Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Auditor BPK Pernah Menduga Akan Ditangkap KPK saat Berada di Citos

Kompas.com - 10/01/2018, 20:29 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pernah menduga akan ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat bertemu Inspektur Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi di Cilandak Town Square.

Hal itu dikatakan auditor BPK Yudy Ayodya Baruna dan pihak swasta Apriyadi Malik saat bersaksi di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (10/1/2018). Keduanya bersaksi untuk terdakawa Rochmadi Saptogiri selaku Auditor Utama Keuangan Negara III BPK.

"Jadi kan sebelum ini kan ada yang hampir OTT itu Pak, katanya Pak, saya diceritakan. Katanya hampir OTT waktu itu di yang Pak Triantoro ya Pak ya. Saya cuma dengar itu, dengar di kantor saja, omongan-omongan," kata Yudy kepada jaksa KPK.

Baca juga : Rp 300 Juta untuk Auditor BPK Disebut sebagai Uang Jual Beli Jam Rolex

Sementara itu, Apriyadi mengatakan bahwa ia pernah mengikuti pertemuan di Citos. Pertemuan itu antara  Ali Sadli, selaku Kepala Sub Auditorat III Auditorat Keuangan Negara BPK, Auditor Utama Keuangan Negara III BPK Rochmadi Saptogiri dan Sekjen Kemendes Sugito.

Menurut Apriyadi, saat itu mereka yang bertemu di Citos mencurigai beberapa orang yang diduga sebagai pegawai KPK.

"Pas Ali Sadli ketangkap, saya bilang inget gak, waktu itu saya bilang ada 6 orang atau 7 orang yang mendekati kita, itu mungkin orang KPK, saya bilang begitu," kata Apriyadi.

Meski demikian, Apriyadi mengaku tidak mengetahui pembicaraan antara para auditor BPK dan Sekjen Kemendes. Namun, beberapa hari kemudian, Ali Sadli, Rochmadi Saptogiri dan Sekjen Kemendes ditangkap oleh KPK.

Kompas TV Di hadapan majelis hakim, menteri desa mengaku tidak tahu soal dugaan suap untuk auditor BPK.





Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com