Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Tunjuk Ahmad Basarah sebagai Ketua Tim Pemenangan Pilkada Jatim

Kompas.com - 10/01/2018, 17:21 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PDI-P menunjuk Wakil Sekjennya, Ahmad Basarah, sebagai Ketua Tim Pemenangan Pilkada Jawa Timur, dimana PDI-P bersama PKB mengusung Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf dan anggota DPR dari PDI-P Puti Guntur Soekarno.

Basarah ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan setelah Puti resmi diusung PDI-P sebagai calon Wakil Gubernur Jawa Timur menggantikan Bupati Banyuwangi Azwar Anas untuk mendampingi Saifullah Yusuf alias Gus Ipul sebagai calon Gubernur Jawa Timur.

Hal itu disampaikan Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto seusai perayaan HUT ke-45 PDI-P di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Rabu (10/1/2018).

"Sebagai cawagub yang mendampingi Gus Ipul adalah Mbak Puti Guntur Sukarno. Pak Ahmad (Basarah) ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan di provinsi Jatim," kata Hasto.

(Baca juga: Basarah: Sebagai Petugas Partai, Tak Elok Menolak Perintah Bu Mega)

Kini Puti bersama Basarah tengah menuju Surabaya, Jawa Timur, untuk mendaftar ke KPUD di sana.

Sebelum mendaftar, Puti akan menyambangi kediaman kader PDI-P yang juga Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Setelah itu, Risma bersama Basarah akan mengantarkan Puti dan Gus Ipul mendaftarkan diri sebagai pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur yang akan diusung PDI-P, PKB, PKS, dan Gerindra.

"Dari (kediaman) Ibu Risma bersama ke kantor DPD PDIP dan nantinya Bu Risma bersama seluruh jajaran partai mengantarkan pasangan tersebut (ke KPUD Jawa Timur)," lanjut Hasto.

Kompas TV Ketatnya persaingan terlihat dari adanya kandidat yang mundur karena kampanye hitam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com