Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI, Polri, dan ASN yang Maju Pilkada Harus Serahkan Surat Mundur

Kompas.com - 08/01/2018, 11:40 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Hasyim Asy'ari, mengingatkan, bakal calon kepala daerah yang berasal dari TNI/Polri/ASN harus menyerahkan surat kesediaan mundur dari jabatannya kepada KPU pada saat pendaftaran calon kepala daerah pada Pilkada 2018.

Pendaftaran calon kepala daerah pada Pilkada 2018 dibuka Senin (8/1/2018) ini dan berlangsung hingga Rabu (10/1/2018). Pendaftaran calon kepala daerah akan ditutup pada Rabu pukul 24.00.

"Jadi, surat pernyataan kesediaan untuk mengundurkan diri itu diserahkan pada masa pendaftaran," kata Hasyim ditemui di gedung KPU pusat, Jakarta, Senin.

Baca juga: Edy Rahmayadi Pensiun Dini, Agus Kriswanto Jabat Pangkostrad

Setelah surat pernyataan kesediaan pengunduran diri itu diserahkan ke KPU, selanjutnya pimpinan instansi yang berwenang mengangkat dan memberhentikan, menyerahkan surat yang isinya telah menerima surat pernyataan kesediaan pengunduran diri TNI/Polri/ASN yang bersangkutan.

"Itu H+5 setelah penetapan calon," kata Hasyim.

Mengacu Peraturan KPU Nomor 1 Tahun 2017 tentang Tahapan, Program, dan Jadwal Pilkada 2018, penetapan calon akan dilakukan pada 12 Februari 2018. Dengan demikian, surat dari pimpinan instansi bersangkutan harus diserahkan ke KPU paling lambat tanggal 18 Februari 2018.

Baca juga: Pesan Kapolri untuk Anton Charliyan yang Maju Jadi Cawagub Jabar

Kemudian, surat keputusan pemberhentiannya sendiri harus diserahkan ke KPU pada H+60 setelah penetapan calon.

"Kalau hingga H+60 penetapan calon SK pemberhentian tidak diserahkan ke KPU, dianggap tidak memenuhi syarat. Konsekuensinya kemudian, ya, dibatalkan pencalonannya," pungkas Hasyim.

Kompas TV Djan Faridz yakini Sudirman Said adalah figur yang dibutuhkan Jawa Tengah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com