Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Paspampres Juga Harus Bisa Bela Diri

Kompas.com - 05/01/2018, 21:51 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasukan Pengamanan Presiden diharuskan selalu sigap dan siaga mengamankan kemanapun Presiden maupun istrinya pergi. Bahkan, ke tempat yang ramai orang sekalipun.

Keramaian warga menjadi salah satu tantangan bagi Serda Vika Irma Safitri, anggota Paspampres. Ia harus benar-benar menjaga Presiden Joko Widodo di tengah kepungan warga dengan memberi sedikit jarak.

"Kalau ikut bapak presiden dan ibu negara, jadi kita udah siap lari-lari menghadang massa. Kan massa pasti mendekat, jadi kita sudah siap lari-lari di jalan," ujar Vika dalam tayangan live Facebook bersama Kompas.com, Kamis (4/1/2018).

Baca juga : Hobi Mendadak Kuliner Jokowi Jadi Tantangan Tersendiri bagi Paspampres

Oleh karena itu, ketahanan fisik merupakan modal nomor satu bagi mereka. Pembinaan fisik benar-benar harus dijaga dengan rutin berolah raga.

Bahkan, mereka juga harus jago bela diri untuk mengantisipasi gangguan keamanan terhadap orang nomor satu di Indonesia itu.

"Kalau bisa ditambah punya basic bela diri. Jadi sewaktu-waktu mau bertindak jahat, kan kita tidak tahu, kita sudah siap," kata perempuan pemilik sabuk hitam bela diri, Yong Moo Do ini.

Dari kiri ke kanan: Lettu Dio Muhammad, Seda Vika Irma Safitri, Seda Bella Paramitha, dan Pratu Deniel Darryan.KOMPAS.com/SABRINA ASRIL Dari kiri ke kanan: Lettu Dio Muhammad, Seda Vika Irma Safitri, Seda Bella Paramitha, dan Pratu Deniel Darryan.
Sersan Dua Bella Paramitha mengatakan, tantangan yang dia rasakan selama menjadi Paspampres yakni menghalau masyarakat yang mendekat ke arah presiden maupun ibu negara.

"Masyarakat tuh sukanya desak-desakan, ajak foto, salaman, jadi di situ usaha kita buat halau atau menjaga," kata Bella.

Sementara itu, Prajurit Satu Daniel Darryan mengatakan, selama menjadi Paspampres, dia harus sering-sering lari. Sebab, gerakan presiden maupun masyarakat tidak bisa ditebak.

Misalnya, saat presiden tiba-tiba turun dari mobil karena kemacetan panjang sewaktu akan menghadiri acara HUT TNI. Hal tersebut tidak diperkirakan sebelumnya. Akhirnya Paspampres langsung ke luar mobil dan berlari-lari membuka jalan untuk Jokowi.

Baca juga : Saat Megawati Setir VW Kodok dan Hilang dari Kawalan Paspampres

"Harus selalu siap. Sebagai tentara harus siap mental, fisik, segala macam. Mau bagaimana juga harus siap," kata Daniel.

Sedangkan Lettu Dio Muhammad mengungkapkan ketahanan fisik serta kemampuan menembak dan bela diri adalah modal utama bagi anggota Paspampres. Keselamatan Presiden dan Ibu Negara, sebut Dio, adalah nomor satu.

"Istilahnya perisai hidup. Kami harus siap mengorbankan nyawa kami demi keamanan presiden. Makanya, kami harus siap setiap ada ancaman apapun, ke mana pun. Pakai body protector, peluru tajam, rompi anti peluru. Jadi kami siap jika ternyata ditembak atau serangan apa pun," ujar Dio.

Kompas TV Senin (28/8) pagi tadi, seorang pria nekat memasuki kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Nasional
Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Nasional
Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Nasional
Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Nasional
TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

Nasional
ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

Nasional
Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Nasional
Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Nasional
Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Nasional
Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Nasional
Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Nasional
Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Nasional
Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Nasional
Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com