Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Hulu Sungai Tengah Termasuk Dalam Enam Orang yang Diamankan KPK

Kompas.com - 04/01/2018, 19:50 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) H Abdul Latif dikabarkan ikut diamankan dalam kegiatan penindakan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kalimantan Selatan dan Surabaya.

Selain Abdul Latif, ada 5 orang lain yang turut diamankan. 

"Kami konfirmasi bahwa benar tim KPK sudah bergerak di lapangan di dua daerah, di Surabaya dan salah satu Kabupaten di Kalimantan Selatan. Ada enam orang diamankan, termasuk 1 kepala daerah, dan pejabat swasta dan pejabat daerah setempat," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah, saat dikonfirmasi, Kamis (4/1/2018).

Enam orang tersebut diamankan terkait adanya dugaan suap pada proyek pembangunan sebuah rumah sakit di Hulu Sungai Tengah.

Meski diamankan di dua daerah yakni di Kabupaten Hulu Sungai Tengah dan Surabaya, Febri mengatakan enam orang ini masih terkait dalam satu kasus.

(Baca juga : KPK Gelar Operasi di Kalimantan Selatan dan Surabaya)

KPK belum dapat menyampaikan secara spesifik soal penindakan yang dilakukan tersebut. Lembaga antirasuah punya waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum terhadap enam orang tersebut.

Terkait penindakan ini KPK rencananya akan melakukan konfrensi pers Jumat (5/1/2018).

"Informasi rinci kami sampaikan dalam konfrensi pers besok. Statusnya seperti apa kami sampaikan besok," ujar Febri.

Sebelumnya diberitakan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan membawa Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) H Abdul Latif dan Ketua Kadin HST H Fauzan.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, Bupati dan Ketua Kadin HST dibawa di mobil terpisah.

Fauzan dijemput di rumahnya di Desa Rangas, Kecamatan Batangalai Selatan, HST sekitar pukul 09.00 Wita.

(Baca juga : Dobrak Ruang Kerja, KPK Bawa Bupati Hulu Sungai Tengah)

Disebut-sebut, setelah menjemput Ketua Kadin, ruang kerja bupati didobrak tanpa permisi koordinasi dengan petugas Satpol PP yang menjaga.

Ada empat personel yang membuka pintu ruang kerja bupati. Kejadian berlangsung sekitar pukul 10.30 Wita.

Kemudian pada pukul 11.00 Wita, bupati dan Direktur Cipta Persada Barabai tersebut dibawa KPK.

Ketua KPK Agus Rahardjo membenarkan adanya tim KPK yang melakukan penindakan di Hulu Sungai Tengah dan Surabaya.

"Betul ada giat di Hulu Sungai Tengah Kalsel, dan Surabaya. Tunggu konpers lebih lanjut," kata Agus, lewat pesan singkat, saat dikonfirmasi, Kamis (4/1/2018).

Kompas TV Menyelesaikan 2 kasus besar tahun ini, jadi pekerjaan rumah bagi Komisi Pemberantasan Korupsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com