Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yenny Wahid Diwacanakan Ikut Pilkada Jatim, Ini Kata Khofifah

Kompas.com - 02/01/2018, 20:35 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Nama putri Presiden keempat RI Abdurahman Wahid alias Gus Dur, yakni Zanubah Arifah Hapsah atau yang akrab disapa Yenny Wahid, muncul dalam bursa calon gubernur yang akan diusung Partai Gerindra, PAN dan PKS pada Pilkada Jawa Timur 2018.

Menanggapi itu, bakal cagub Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa setiap lawan yang akan ia hadapi dianggapnya punya peluang yang sama untuk menang.

"Saya tidak pernah melihat hadirnya kandidat baru, pasangan calon baru itu lebih berat atau lebih ringan," ujar Khofifah di kantor DPP Partai Nasdem, Gondangdia, Jakarta, Selasa (1/2/2018).

Meski demikian, Khofifah tak memungkiri bahwa barisannya perlu dikuatkan, agar semakin solid menghadapi lawan-lawan pada Pilkada Jawa Timur mendatang.

"Saya harus tempatkan posisi, harus dikuatkan. Barisan kita harus dibuat makin solid. Semua harus punya kekuatan-kekuatan mental untuk bisa siap menang," ujar Khofifah.

(Baca juga: Presiden PKS: Khofifah dan Gus Ipul Calon Kuat dan Sulit Ditandingi)

Menteri Sosial RI tersebut juga menerangkan bahwa ia ingin membangun demokrasi yang berkualitas pada Pilkada Jawa Timur. Karena itu, ia tak ingin ada kampanye-kampanye hitam yang digunakan.

"Kita bersama ingin bangun demokrasi yang berkualitas. Jangan ada black campaign. Di lapangan sudah mulai ada. Insya allah kalau saya dan Mas Emil (Elistianto Dardak) enggak meladeni dan itu memang tidak bisa dihindari pada pilkada," ucap Khofifah.

Khofifah pun enggan berkomentar bahwa kehadiran Yenny Wahid pada Pilkada Jawa Timur akan semakin memecah suara kalangan warga Nahdlatul Ulama (NU). Apalagi, Khofifah diketahui juga akan bertarung dengan kader NU lainnya, yakni Saifullah Yusuf.

"Saya tidak pada posisi mengomentari itu ya. Demokrasi ini membuka ruang kepada siapa saja untuk berproses dalam membangun negeri ini ya," ucap Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU tersebut.

Khofifah saat ini diketahui sudah mendapat dukungan dari Partai Demokrat, Nasdem, PPP, dan Partai Golkar. Dari dukungan ini, Khofifah-Emil mengantungi total 38 kursi DPRD Jawa Timur.

Kompas TV Pilgub 2018 Jatim dan Jabar mulai ramai dukungan partai-partai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com