Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem Resmi Serahkan Rekomendasi Dukungan untuk Khofifah-Emil Dardak

Kompas.com - 02/01/2018, 18:11 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - DPP Partai Nasdem resmi menyerahkan rekomendasi B 1 KWK kepada pasangan bakal calon gubernur dan calon wakil gubernur Jawa Timur 2018, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elistianto Dardak.

Penyerahan surat keputusan bernomor 174-KPPS/DPP Partai Nasdem/2017 tentang Persetujuan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Pilkada Jawa Timur tersebut digelar di kantor DPP Partai Nasdem, Gondangdia, Jakarta Pusat.

"Atas nama DPP Partai Nasdem dengan ini secara resmi saya menyerahkan model B1 KWK Parpol," ujar Sekretaris Jenderal Partai Nasdem, Johnny Plate, Selasa (2/1/2018).

Usai ini Plate berharap seluruh partai pendukung Menteri Sosial RI dan Bupati Trenggalek di Pilkada Jawa Timur tersebut bisa bergerak cepat untuk memenangkan keduanya.

"Kami yakin koalisi sudah terbentuk lengkap. Kami harapkan jajaran koalisi dari paket Ibu Khofifah dan Emil dapat bergerak cepat, efektif, untuk menyampaikan program," kata Johnny.

"Agar pada pemilihan nanti, masyarakat bisa betul-betul memilih yang didasarkan pada pilihan rasional, berbasis program dan harapan masyarakat jatim," ucap anggota Komisi XI DPR RI.

(Baca juga: Pilkada Jatim, Emil Dardak Siapkan Strategi Kampanye "Out of The Box")

Menanggapi Plate, Khofifah pun menyampaikan rasa terima kasihnya atas rekomendasi Partai Nasdem pada Pilkada Jawa Timur.

"Saat ini insya allah dapat tambahan energi luar biasa dari seluruh kekuatan dan jejaring Nasdem, tidak hanya di Jatim," kata Khofifah.

Ketua Umum Pimpinan Muslimat Nahdhatul Ulama (NU) itu juga meminta doa kepada semua pihak untuk bertarung pada Pilkada Jawa Timur.

"Insya Allah minggu depan sudah melalui proses pendaftaran, dengan memohon doa kepada Allah dan seluruh elemen. Terima kasih mohon doa dan support-nya," ucap Khofifah.

Sementara itu, Emil juga menambahkan bahwa dirinya akan berusaha menjadikan Jawa Timur sebagai lokomotif perekonomian nasional di wilayah Indonesia Timur.

"Semua akan diberdayakan, didorong untuk memajukan ekonomi secara merata," ucap suami artis Arumi Bachsin tersebut.

Dalam pertemuan ini, Khofifah juga didampingi Ketua Tim Sembilan Salahudin Wahid alias Gus Sholah, KH Asep Syaifuddin Chalim serta tokoh lainnya.

Khofifah saat ini diketahui sudah mendapat dukungan dari Partai Demokrat, Nasdem, PPP, dan Partai Golkar. Dari dukungan ini Khofifah-Emil mengantungi total 38 kursi DPRD Jawa Timur.

Kompas TV Pilgub 2018 Jatim dan Jabar mulai ramai dukungan partai-partai

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com