JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kala kembali mengingatkan pihak perbankan untuk terus menurunkan suku bunga deposito.
Hal itu ia sampaikan saat membuka perdagangan saham awal 2018 di Bursa Efek Indonesia (BEI).
"Kalau ketinggian kita punya bunga (deposito), kan nanti kita tidak efisien," ujarnya di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (2/1/2017).
Saat ini rentang bunga deposito, berdasarkan pusat informasi pasar uang Bank Indonesia, ada di kisaran 4-6 persen. Wapres berharap bunga tersebut bisa turun secara bertahap.
(Baca juga : Wapres Jusuf Kalla: Genjot Investasi, Suku Bunga Harus Turun Perlahan)
Menurut Wapres, penurunan suku bunga deposito sangat penting dalam rangka menjaga keseimbangan atau kesesuaian dengan bunga deposito dibeberapa negara Asia.
"Jadi tingkat deposito supaya kita bisa lebih bersaing dengan negara- negara di sekitar," kata Kalla.
Bukan kali ini saja Wapres menginginkan suku bunga deposito turun. Catatan Kompas.com, sudah sejak 2015 lalu hal ini selalu ia sampaikan dalam berbagai kesempatan.
Menurut Kalla, suku bunga perlu turun untuk menggairahkan investasi di pasar modal.
Sebab, bila suku bunga deposito tinggi, maka masyarakat tidak melirik investasi saham dan memilih menyimpan uangnya di bank.