Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

La Nyalla Gagal Dapat Mitra, Gerindra Buka Opsi Merapat ke Gus Ipul atau Khofifah

Kompas.com - 22/12/2017, 17:40 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Gerindra mempertimbangkan opsi untuk merapat ke koalisi Gus Ipul atau Khofifah dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018. Hal ini dilakukan setelah calon yang diusung Gerindra, La Nyalla Mattalitti gagal menjaring dukungan dari parpol lain.

"Itu (bergabung ke Gus Ipul atau Khofifah) kan juga salah satu alternatif yang tak pernah ditutup," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (22/12/2017).

Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul atau yang berpasangan dengan Abdullah Azwar Anas saat ini diusung oleh PKB dan PDI-P. Sementara Khofifah Indar Parawansa yang berpasangan dengan Emil Dardak diusung oleh Partai Demokrat dan Partai Golkar.

Fadli mengatakan, saat ini di internal Gerindra masih terjadi perdebatan, apakah bergabung ke Gus Ipul atau Khofifah, atau membentuk koalisi baru.

Baca juga : Mandat Gerindra Berakhir, La Nyalla Gagal Rangkul Mitra pada Pilkada Jatim

"Kalau di kami ada pandangan dua-duanya juga. Maksudnya tuh ada yg pro ini, pro itu, biasa lah," ujarnya.

Apabila membentuk koalisi baru, Fadli juga menilai masih ada peluang Gerindra untuk bergabung dengan parpol-parpol yang saat ini tidak mengusung Gus Ipul atau Khofifah.

"Nanti kita bicarakanlah, kita rapatkan," kata dia.

Batas waktu surat tugas atau mandat Partai Gerindra untuk La Nyalla Mattalitti berakhir pada Rabu (20/12/2017) tengah malam. Namun, La Nyalla belum juga mendapatkan mitra koalisi untuk mengusung dirinya pada Pilkada Jatim 2018.

Pengakuan La Nyalla yang belum berhasil merangkul mitra koalisi tertuang dalam surat tertanggal 21 Desember 2017 yang dikirim La Nyalla kepada Kompas.com, Rabu (20/12/2017) tengah malam.

Baca juga : Pilkada Jatim, Demokrat Tak Yakin Golkar Evaluasi Khofifah-Emil Dardak

Dalam surat yang dikirim mantan Ketua PSSI kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto itu, La Nyalla menjelaskan bahwa dirinya sudah membangun komunikasi politik dengan Partai Amanat Nasional (PAN) untuk mengajak bermitra dalam koalisi pada Pilkada Jatim.

Bahkan dia mengaku sudah bertemu Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan untuk membicarakan pencalonannya pada Pilkada Jatim.

"Namun, hingga batas waktu penugasan, belum ada keputusan dan sikap politik dari Ketua Umum PAN, Saudara Zulkifli Hasan, terkait pencalonan diri saya pada Pilkada Jatim," tulis La Nyalla.

Kompas TV Partai Gerindra berkomitmen untuk memunculkan sosok baru di ajang Pemilihan Gubernur Jawa Timur tahun 2018 mendatang.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com