Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Celetukan Bupati Nabire Ini Membuat Jokowi Tertawa...

Kompas.com - 20/12/2017, 17:54 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

NABIRE, KOMPAS.com - Ada peristiwa menarik saat Presiden Joko Widodo blusukan ke proyek pembangunan Bandara Nabire, Papua, Rabu (20/12/2017) siang.

Bupati Nabire Isaias Douw melontarkan celetukan yang membuat Presiden Jokowi tertawa dan mendapatkan tepuk tangan dari pejabat yang hadir.

Saat tengah mendapatkan penjelasan soal rencana pembangunan Bandara Nabire dari salah satu pejabat di Kementerian Perhubungan, Presiden Jokowi meminta agar proyek tersebut selesai pada akhir 2019 atau maksimal awal 2020.

Isaias tiba-tiba 'nyeletuk', "Kampanye (Pilpres) 2019, (Jokowi) harus mendarat di Bandara Nabire baru".

Baca juga: Resmikan PLTMG Nabire dan Jayapura, Jokowi Harap Tak Ada Lagi Biarpet

Sontak, Presiden tertawa mendengar celetukan itu. Sejumlah pejabat Papua yang hadir juga bertepuk tangan.

Presiden Jokowi tidak menanggapi celetukan Isaias tersebut. Ia melanjutkan berbincang soal kelanjutan pembangunan bandara yang rencananya akan menggantikan bandara yang sudah ada, yakni Bandara Douw Aturure yang terletak di pusat kota.

Bandara itu rencananya memiliki luas sekitar 400 hektare. Bandara Nabire yang berkapasitas 15 ribu penumpang dan berstatus bandara internasional itu, memiliki runway sepanjang 2.400 meter sehingga pesawat besar bisa mendarat.

Saat ini, Kemenhub dibantu Pemerintah Provinsi Papua dan Pemerintah Kabupaten Nabire tengah melaksanakan 'land clearing' di area proyek. Belum ada konstruksi bangunan apapun di area tersebut.

Kompas TV Mobil listrik yang di-test drive oleh presiden adalah karya mahasiswa ITS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com