Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati: Saya Sedih Masalah Lingkungan Hanya Jadi Persoalan LSM

Kompas.com - 17/12/2017, 14:51 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menegaskan bahwa seluruh kader partainya harus menaruh perhatian pada isu kelestarian lingkungan melalui politik hijau.

Hal itu dia ungkapkan saat mengumumkan bakal calon kepala daerah Provinsi Riau, Sulawesi Tenggara, Maluku dan NTT pada pilkada 2018, di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (17/12/2017).

"Pengumuman pasangan calon gubernur dan wakil gubernur pada hari ini saya buat berbeda. Temanya tentang 'politik hijau', politik lingkungan. Hal ini saya maksudkan agar sebagai Partai Politik kita menaruh perhatian khusus terhadap hal ini," ujar Megawati saat membacakan pidatonya.

(Baca juga : PDI-P Usung Arsyadjuliandi Rachman-Suyatno pada Pilkada Riau 2018)

Presiden ke-5 RI itu menuturkan, Provinsi Riau kaya dengan sumber daya alam, namun ironisnya, berbagai persoalan lingkungan muncul.

Demikian juga Sulawesi Tenggara. Akibat eksploitasi tambang yang berlebihan, banyak pencemaran logam berat seperti merkuri.

"Kerusakan lingkungan seperti ini harus dihentikan. Saya sungguh sedih, masalah lingkungan ini sepertinya hanya menjadi persoalan LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) semata. Padahal ini persoalan kita semua," ucap Megawati.

"Berbicara lingkungan, menjaga hutan, dan keindahan alam raya Indonesia adalah tugas kita. Politik lingkungan adalah politik kekinian dan masa depan umat manusia," tambah dia.

(Baca juga : Ini Alasan PDI-P Usung Andi Rachman sebagi Cagub Riau)

Menurut Megawati, konsep politik hijau telah ia terapkan saat menjabat sebagai presiden.

Ia mengaku pernah menginisiasi Program Gerakan Penghijauan Nasional (GERHAN) di Gunung Kidul, Wonogiri dan berbagai daerah yang mengalami kerusakan lingkungan.

Selain itu, lanjut Megawati, dirinya tercatat menjadi Ketua Yayasan Kebun Raya Indonesia.

Saat itu, ia meminta para kepala daerah dari PDI-P agar membuat taman kota, hutan kota dan bahkan kebun raya.

"Dengan demikian, mari kita perkuat gerakan politik lingkungan sebagai kesadaran kita bersama. Alangkah nyamannya jika lingkungan hidup kita bersih. Sungai, dan selokan menjadi bersih, dilengkapi dengan taman-taman yang indah," kata Megawati.

Pada kesempatan itu, PDI-P menyatakan akan mengusung Arsyadjuliandi Rachman dan Suyatno AMP sebagai calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada Riau 2018.

Di Pilkada Sulawesi Tenggara, partai berlambang banteng itu mengusung pasangan Asrun dan Hugua.

Sementara, pasangan Murad Ismail-Barnabas Orno diusung untuk maju pada Pilkada Maluku dan pasangan Marinus Sae-Emilia J Nomleni di Pilkada NTT.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com