Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Jakarta, Kritik Oposisi, dan Jawaban Jokowi

Kompas.com - 17/12/2017, 08:04 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Macet dan banjir lebih mudah diatasi jika menjadi presiden. Demikian kata Joko Widodo pada 24 Maret 2014.

Saat itu, Jokowi masih menjabat Gubernur DKI Jakarta. Ia tengah menghadapi pertarungan Pilpres 2014 melawan rivalnya, Prabowo Subianto.

Jokowi kemudian terpilih menjadi orang nomor satu di Indonesia. Pada 20 Oktober 2014, ia resmi menjabat Presiden RI bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla. Sang rival legawa.

(baca: Jokowi: Macet dan Banjir Lebih Mudah Diatasi jika Jadi Presiden)

Lebih dari tiga tahun berselang, tepatnya pekan kedua Desember 2017, DKI Jakarta dilanda hujan deras.

Meski tidak separah tahun 2012, banjir kali ini cukup menjadi sorotan publik.

Oposisi, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid, mengingatkan janji Jokowi tiga tahun lalu itu.

"Sekarang sudah tiga tahun beliau menjadi Presiden mestinya itu bisa dilakukan maksimal. Apa yang beliau katakan dulu harusnya bisa dilaksanakan," kata Hidayat kepada Kompas.com, Selasa (12/12/2017).

(Baca juga: Jakarta Banjir, Hidayat Nur Wahid Tagih Janji Jokowi)

Wakil Ketua MPR tersebut merasa Jokowi belum maksimal dalam membantu penyelesaian banjir Ibu Kota.

Menurut dia, Presiden Jokowi seharusnya dapat memberikan dukungan politik dan anggaran kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Jokowi juga bisa mengoordinasikan penyelesaian banjir di Jakarta dengan daerah penyangga lain, seperti Bogor, Tangerang, Depok, dan Bekasi.

Misalnya, setiap daerah penyangga bisa membangun setu yang mencegah air mengalir ke Ibu Kota.

"Itu kan kewenangannya bukan di Jakarta. Presiden mempunyai kewenangan yang kokoh untuk menyelesaikan masalah di hulu sebelum masuk di tingkat hilir," ujar Hidayat.

Jawaban Jokowi

Tiga hari berselang pernyataan Hidayat, Presiden Jokowi seolah memberi jawaban. Ia blusukan ke proyek infrastruktur di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yakni proyek Waduk Sukamahi dan Waduk Ciawi.

(Baca juga: Jokowi Janji Bangun Bendungan Sejak Menjabat Gubernur DKI Jakarta)

Halaman:


Terkini Lainnya

Ingatkan Kasus Covid-19 Masih Ada, Kemenkes Imbau Tetap Lakukan Vaksinasi

Ingatkan Kasus Covid-19 Masih Ada, Kemenkes Imbau Tetap Lakukan Vaksinasi

Nasional
Pemerintah Bakal Bentuk Satgas Judi Online, Ketuanya Menko Polhukam

Pemerintah Bakal Bentuk Satgas Judi Online, Ketuanya Menko Polhukam

Nasional
PPP Kecewa MK Tolak Gugatannya Terkait Pileg 2024

PPP Kecewa MK Tolak Gugatannya Terkait Pileg 2024

Nasional
Disiapkan PKB Maju Pilkada Jakarta, Ida Fauziyah: Masih Diproses ...

Disiapkan PKB Maju Pilkada Jakarta, Ida Fauziyah: Masih Diproses ...

Nasional
Djoko Susilo Ajukan PK Kedua, Pengacara: Ada Novum yang Bisa Membebaskan

Djoko Susilo Ajukan PK Kedua, Pengacara: Ada Novum yang Bisa Membebaskan

Nasional
Rakernas Pertama Tanpa Jokowi, PDI-P: Tidak Ada Refleksi Khusus

Rakernas Pertama Tanpa Jokowi, PDI-P: Tidak Ada Refleksi Khusus

Nasional
Ida Fauziyah Sebut Anies Baswedan Masuk Radar PKB untuk Pilkada DKI 2024

Ida Fauziyah Sebut Anies Baswedan Masuk Radar PKB untuk Pilkada DKI 2024

Nasional
Soal Undangan Jokowi ke Rakernas PDI-P, Puan: Belum Terundang

Soal Undangan Jokowi ke Rakernas PDI-P, Puan: Belum Terundang

Nasional
Kata Kemenkes soal Gejala Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2 yang Merebak di Singapura

Kata Kemenkes soal Gejala Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2 yang Merebak di Singapura

Nasional
Dewas Sebut KPK Periode Sekarang Paling Tak Enak, Alex: Dari Dulu di Sini Enggak Enak

Dewas Sebut KPK Periode Sekarang Paling Tak Enak, Alex: Dari Dulu di Sini Enggak Enak

Nasional
MK Sebut 106 Sengketa Pileg 2024 Masuk ke Tahap Pembuktian Pekan Depan

MK Sebut 106 Sengketa Pileg 2024 Masuk ke Tahap Pembuktian Pekan Depan

Nasional
Ingatkan Tuntutan Masyarakat Semakin Tinggi, Jokowi: Ada Apa 'Dikit' Viralkan

Ingatkan Tuntutan Masyarakat Semakin Tinggi, Jokowi: Ada Apa "Dikit" Viralkan

Nasional
Komisi II Setuju Perbawaslu Pengawasan Pilkada 2024, Minta Awasi Netralitas Pj Kepala Daerah

Komisi II Setuju Perbawaslu Pengawasan Pilkada 2024, Minta Awasi Netralitas Pj Kepala Daerah

Nasional
Sri Mulyani Irit Bicara Soal Skema 'Student Loan' Imbas UKT Mahal

Sri Mulyani Irit Bicara Soal Skema "Student Loan" Imbas UKT Mahal

Nasional
Angka IMDI 2023 Meningkat, Indonesia Disebut Siap Hadapi Persaingan Digital

Angka IMDI 2023 Meningkat, Indonesia Disebut Siap Hadapi Persaingan Digital

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com