JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPD Oesman Sapta Odang tak menyangka anggota DPD Andi Mappetahang Fatwa atau AM Fatwa berpulang begitu cepat.
AM Fatwa meninggal dunia pada Kamis (14/12/2017) pagi, setelah berjuang melawan sakit kanker hati yang dideritanya.
Menurut Oesman, ia bertemu AM Fatwa beberapa hari lalu di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Baca juga : BJ Habibie: Saya Tidak Mau Berpisah dengan AM Fatwa...
"Saya enggak tahu, dia masih sehat segar, datang ke kantor, melaporkan tentang sakitnya dari Singapura, akan berobat terus," ujar Oesman, diGedung The City Tower, Thamrin, Jakarta, Kamis.
Oesman pun memberikan izin. Ketika itu, AM Fatwa juga memberikan pesan khusus kepada Oesman. Fatwa menitipkan anak-anaknya.
"Ia mengatakan, titip anak-anaknya. Dan saya bilang, 'Ya pasti, Pak'. Dan ternyata saya enggak menyangka bahwa dia akan pergi subuh tadi," ujar Oesman Sapta.
Baca juga: Putri AM Fatwa Menangis di Pelukan Anies
Ia menilai, AM Fatwa adalah sosok pejuang daerah. Meski penyakit kanker hati sudah menyebar, AM Fatwa selalu bersemangat bicara soal pentingnya perhatian terhadap daerah.
Bagi Fatwa, daerah adalah sel-sel yang membangun Indonesia. Tanpa daerah yang sejahtera, AM Fatwa yakin tidak akan ada Indonesia yang sejahtera.
"AM Fatwa itu betul-betul mencintai daerah, betul-betul berjuang untuk kepentingan daerah. Dia dengan tulus, dia enggak punya apa-apa, tetapi dia seorang yang tangguh," kata Oesman Sapta.