JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Persatuan Indonesia (Perindo) mendesak Airlangga Hartarto mundur dari jabatannya sebagai Menteri Perindustrian. Airlangga dinilai tidak akan fokus mengemban tugasnya sebagai menteri karena tengah mencalonkan diri sebagai ketua umum Partai Golkar.
“Sebaiknya jika ada menteri yang ingin maju dalam kontestasi ketua umum partai politik, izin mengundurkan diri dari jabatannya”, kata Ketua bidang Energi dan Perindustrian Parta Perindo Hendrik Kawilarang Luntungan dalam keterangan tertulisnya, Senin (11/12/2017).
Hendrik mengatakan, jabatan menteri harus dimaknai sebagai sebuah amanah rakyat yang diwujudkan dalam bentuk penugasan Presiden. Apalagi, Presiden Joko Widodo sendiri sudah menegaskan bahwa para menterinya dilarang rangkap jabatan.
Baca juga : Calon Ketum Golkar, Titiek Soeharto Dinilai Pantas Saingi Airlangga Hartarto
Sebagai fungsionaris parpol pendukung pemerintah, Hendrik menyarankan agar Presiden bisa dengan cermat melihat perkembangan situasi ini. Jika fokus Airlangga lebih kepada dinamika pertarungan internal Partai Golkar, maka Kementerian Perindustrian yang dipimpinnya tidak akan berjalan optimal.
Hendrik mengkhawatirkan bahwa momentum pertumbuhan ekonomi yang sedang ada didepan mata, tidak bisa dinikmati oleh sektor Industri dikarenakan menteri terkait lebih fokus dan sibuk dengan urusan kontestasi internal partai.
“Pilihannya adalah, secara terhormat Menteri Airlangga mengundurkan diri dan fokus dengan kontestasi internal Partai Golkar, atau Presiden Jokowi memasukkan kementrian Perindustrian sebagai daftar menteri yang di reshuffle,” ucap Hendrik.
Baca juga : Airlangga Hartarto Tegaskan Hanya Dapat Izin Jokowi, Bukan Dukungan
Airlangga sebelumnya mengaku sudah mendapatkan izin dari Presiden Jokowi untuk mencalonkan diri sebagai ketua umum Golkar. Airlangga berniat menggantikan posisi Setya Novanto yang saat ini ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi karena menjadi tersangka kasus korupsi proyek E-KTP.
Proses pemilihan ketua umum Golkar akan digelar dalam forum Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang ditargetkan akan digelar pada Bulan Desember ini.