Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Poltracking: Ridwan Kamil Teratas di Jabar, tetapi Belum Aman

Kompas.com - 05/12/2017, 15:59 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tingkat elektabilitas Wali Kota Bandung Ridwan Kamil masih yang tertinggi sebagai kandidat calon gubernur pada Pilkada Jawa Barat 2018.

Survei Poltracking Indonesia mencatat, elektabilitas pria yang kerap disapa Kang Emil itu unggul lebih dari 15 persen dari pesaing terdekatnya.

"Posisi Ridwan Kamil unggul tapi belum aman. Masih kompetitif," ujar Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda di Jakarta, Selasa (5/12/2017).

Dalam simulasi pertanyaan spontan, 24,2 persen responden menyebut nama Ridwan Kamil akan dipilih sebagai gubernur Jawa Barat.

Di posisi berikutnya ada Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar 7,1 persen; disusul Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi sebesar 4,2.persen. Sementara nama-nama lain berada di bawah 2 persen.

(Baca juga: Jokowi, Prabowo, dan Aher Jadi "Endorser" Terkuat pada Pilkada Jabar)

Ridwan Kamil juga unggul dalam simulasi pertanyaan semi terbuka. Dari 20 nama yang disodorkan, 41,8 persen responden memilih Ridwan Kamil.

Angka ini jauh unggul dari Deddy Mizwar yang mendapat 18 persen; dan pendiri Pondok Pesantren Daarut Tauhiid, Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) yang mendapat 8,6 person.

Ridwan Kamil, Dedi Mulyadi, Deddy MizwarANTARA FOTO/ADENG BUSTOMI, AGUS BEBENG, KOMPAS.com/IRWAN NUGRAHA Ridwan Kamil, Dedi Mulyadi, Deddy Mizwar
Meski begitu, selisih suara Ridwan Kamil dengan Deddy Mizwar terus mengecil saat nama kandidat dikerucutkan, dari 23,5 persen saat 10 nama kandidat disodorkan, menjadi hanya 19,2 persen.

Sementara itu, dalam simulasi head to head dengan Deddy Mizwar, elektabilitas Ridwan Kamil mencapai 49,4 persen, sementara Deddy Mizwar 28,8 persen.

(Baca juga: SMRC: Ridwan Kamil Unggul dalam Semua Simulasi Survei Pilkada Jabar)

Hanta mengatakan, survei terbaru Poltracking Indonesia juga mencatat, responden menilai Ridwan Kamil unggul dari sisi karakter kandidat.

Kang Emil dinilai sebagai tokoh yang merakyat, jujur dan bersih, berprestasi, berani dan tegas, hingga religius.

Meski begitu, Hanta menilai perubahan masih bisa terjadi di Pilkada Jabar. Selain melihat sejarah Pilkada Jabar yang unik, undecided voters atau mereka yang belum menentukan pilihan masih sangat besar, yaitu 55,8 persen.

Pengambilan data survei dilakukan pada 10-15 November 2017. Metode yang digunakan yakni stratified multistage random sampling dengan jumlah sampel 1.200 responden dan margin of error sekitar 2,8 persen.

Kompas TV Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, yang akan maju di pemilihan Gubernur Jawa Barat, memastikan tidak akan menerima bantuan dana apapun untuk kampanye pilkada 2018.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com