Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketum PGRI: Kami Mohon Apa yang Disampaikan Presiden jadi Kenyataan

Kompas.com - 02/12/2017, 10:40 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Unifah Rasyidi mengapresiasi Presiden Joko Widodo karena di berbagai kesempatan selalu menyatakan agar guru tak terlalu banyak dibebani tugas administrasi.

Selain itu, Unifah juga mengapresiasi Presiden Jokowi yang selalu menyampaikan komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan guru melalui tunjangan profesi.

"Kami mohon agar apa yang disampaikan Pak Presiden menjadi kenyataan," kata Unifah dalam peringatan hari ulang tahun PGRI ke-72 dan Hari Guru Nasional 2017 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi (2/12/2017).

Hadir dalam acara ini Presiden Jokowi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. Hadir juga perwakilan guru dari seluruh daerah di Indonesia.

Baca juga : Gara-gara Cubit Murid yang Main HP, Seorang Guru Dilaporkan ke Polisi

"Kiranya dalam praktiknya administrasi tata kelola guru dapat disederhanakan dalam kenaikan tunjangan profesi, kenaikan pangkat, sertifikasi dan lain-lain," kata dia.

Unifah meyakini, dengan disederhanakannya administrasi tata kelola guru, maka para guru bisa memiliki waktu yang cukup untuk melakukan proses pembelajaran secara berkualitas. Efeknya akan berdampak positif kepada anak didik.

"Kami harap tunjangan profesi tepat waktu dan tepat jumlah," ujarnya.

Dia juga mengapresiasi langkah pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla yang gencar membangun infrastruktur di berbagai daerah di Indonesia, termasuk di wilayah terpencil. PGRI berharap upaya tersebut diikuti dengan perhatian terhadap guru yang ada di wilayah pelosok.

"Guru guru di daerah 3 T, terdepan, terluar, dan tertinggal, kiranya diberikan prioritas Bapak Presiden," kata dia.

Kompas TV Makmuri merupakan salah satu potret kegigihan guru sekolah dasar yang bertugas di desa terpencil.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com