Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maulid Nabi di Istana, Jokowi Bagi-Bagi Buku dan Amplop ke Santri

Kompas.com - 30/11/2017, 22:38 WIB
Ihsanuddin

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1429 Hijriah di Istana Bogor, Kamis (30/11/2017) malam. Ada yang berbeda dari peringatan Maulid tahun ini.

Tak hanya dihadiri oleh tamu orang dewasa, Jokowi juga turut mengundang anak-anak mengikuti acara.

Pantauan Kompas.com, anak-anak dari pondok pesantren Al-Misbah, Kebon Manggis tersebut mengikuti acara dari awal hingga akhir dengan khidmat. Mereka duduk berbaur dengan tamu undangan lainnya yang hadir.

Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al Qur'an oleh Qoriah terbaik Golongan Dewasa Putri pada STQ Nasional ke-24 Kamisaatuddhuha. Acara kemudian dilanjutkan dengan Saritilawah oleh Fauzan  Pamungkas dari Radio Republik Indonesia (RRI).

Baca juga : Jokowi Terima Album Metallica, Lars Ulrich Bicara di Instagram

Selanjutnya, acara diisi dengan tausiah mengenai hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW oleh Habib Djindan Bin Novel Bin Salim, pimpinan Yayasan Al Fachriyah, Tangerang, Banten. 

Setelah itu, baru lah Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Presiden Joko Widodo bicara di atas panggung.

Usai acara, anak-anak tersebut diminta berbaris di pintu keluar. Sembari ke luar ruangan, Jokowi pun menyalami satu per satu anak-anak yang semuanya kompak mengenakan baju muslim tersebut.

Jokowi juga memberikan mereka bingkisan. Bingkisan itu berisi buku tulis, buku dongeng, dan amplop.

Dalam peringatan maulid nabi ini, turut hadir Menko Polhukam Wiranto, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, para pimpinan lembaga negara,  perwakilan negara-negara sahabat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com