Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersama Istri, Bondan Winarno Rutin Cek Kesehatan ke Malaysia

Kompas.com - 29/11/2017, 15:26 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bondan Haryo Winarno menghembuskan nafas terakhirnya dalam usia 67 tahun karena mengalami gagal Jantung di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta, pagi tadi. Ia dua kali menjalani operasi di RS tersebut pada tahun ini, yakni pada September lalu dan Kamis (23/11/2017) kemarin.

Anak kedua Bondan, Elisio Raket mengatakan bahwa ayahnya itu rajin melakukan pemeriksaan kesehatan ke Malaysia bersama istrinya.

"Medical check up tiap tahun di Malaysia. Dia rajin sekali (medical check up) dengan ibu saya," kata Elisio di rumah duka Rumah Sakit, Harapan Kita, Jakarta, Rabu (29/11/2017).

Selama ini pula, hasil pemeriksaan kesehatan Bondan tersebut juga tidak menunjukkan masalah.

Baca juga : Ini Pesan Bondan Winarno Sebelum Meninggal Dunia...

"Hasilnya oke saja. Check up itu jauh sebelum operasi kemarin dan tidak ada hubungannya. Itu check up untuk hal lain," kata Elisio.

Sampai pada akhirnya, Bondan memutuskan melakukan operasi jantung pada Kamis lalu, karena ada kelainan pada jantungnya.

"Dia putuskan mau operasi di sini setelah dilihat ada kelainan di jantung," ucap Elisio.

Pada operasi kedua yang baru dilakukan pada Kamis pekan lalu, dokter menemukan adanya infeksi dan bakteri yakni endocarditis infektif atau endocarditis bacterial yakni infeksi lapisan dalam jantung yang disebabkan oleh invasi langsung bakteri atau organisme lain yang menyebabkan abses myocardium (otot jantung) dan gagal jantung. 

Keterangan infeksi itu tertulis dalam sertifikat medis penyebab kematian pria kelahiran Surabaya, Jawa Timur tersebut.

Kompas TV Holat terbuat dari pakat atau ujung rotan muda yang dibakar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Nasional
Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com