Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Berpulang, Bondan Winarno Dua Kali Jalani Operasi Jantung

Kompas.com - 29/11/2017, 13:42 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anak kedua Bondan Haryo Winarno (67), Elisio Raket, mengungkapkan, ayahnya telah dua kali menjalani operasi jantung pada tahun ini.

Bondan meninggal pada Rabu (29/11/2017) pagi.  

Operasi pertama dilakukan September lalu di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta. Sementara operasi kedua baru dilakukan pada Kamis (23/11/2017) pekan lalu.

Suasana rumah duka RS Harapan Kita Jakarta, tempat Bondan Haryo Winarno dikremasi. Jakarta, Rabu (29/11/2017).Istimewa Suasana rumah duka RS Harapan Kita Jakarta, tempat Bondan Haryo Winarno dikremasi. Jakarta, Rabu (29/11/2017).
"Ini operasi yang kedua. Di operasi kedua ada komplikasi, ada infeksi, ada bakteri yang menyebar ke organ tubuh yang lain," kata Elisio di Rumah Duka RS Harapan Kita, Jakarta, Rabu.

Baca juga: Mengenang Bondan Winarno, Pertama Kali Memasak Saat Kemah Pramuka

Infeksi yang dialami Bondan, kata Elisio, adalah endocarditis infektif atau endocarditis bacterial yakni infeksi lapisan dalam jantung karena adanya invasi langsung bakteri atau organisme lain yang menyebabkan abses myocardium (otot jantung) dan gagal jantung. 

Keterangan soal infeksi ini tercatat pada sertifikat medis penyebab meninggalnya Bondan.

Menurut Elisio, pihak dokter RS Harapan Kita Jakarta telah berusaha semaksimal mungkin menyelamatkan ayahnya. Namun, Tuhan berkehendak lain.

Baca: Bondan Winarno Meninggal Dunia karena Gagal Jantung

"Sudah berusaha dirawat tim dokter. Tetapi hari ini beliau dipanggil Tuhan," kata Elisio.

Bondan Winarno meninggal pada usia 67 tahun di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta, Rabu (29/11/2017) pagi.

Sosok yang memopulerkan ungkapan maknyuss tersebut meninggal setelah mengalami gagal jantung.

Kompas TV Menikmati Sate Klatak Khas Bantul di Yogyakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com