Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investasi di Indonesia Capai 10,9 Juta Dollar AS, Denmark Belum Puas

Kompas.com - 28/11/2017, 20:39 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Investasi Denmark di Indonesia selama pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla diketahui meningkat tajam.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mencatat, pada 2016 nilai investasi Denmark di Indonesia hanya mencapai 800.000 dollar AS. Namun, tahun ini nilainya meningkat menjadi 10.9 juta dollar AS.

Meski demikian, Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Denmark Lars Lokke Rasmussen bersepakat untuk meningkatkan lagi nilai investasi itu.

"Oleh sebab itu kedua pemimpin negara bicara soal iklim investasi di Indonesia yang semakin baik. Nanti diharapkan kerja sama investasi bisa ditingkatkan," ujar Retno, usai pertemuan Presiden Jokowi dengan PM Lars di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (28/11/2017).

Rencananya, peningkatan investasi Denmark di Tanah Air itu akan berada di sektor pengelolaan sampah dan limbah.

(Baca: Indonesia Siap Terapkan Teknologi Energi Berbasis Sampah Milik Denmark)

Sebelumnya, Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, tujuh kota di Indonesia akan menjadi proyek percontohan penerapan teknologi pengelolaan sampah dan limbah itu.

Teknologi itu dapat mengubah sampah dan limbah menjadi energi listrik untuk kebutuhan sehari-hari.

PM Lars sendiri, dalam pernyataan pers bersamanya, menyatakan keinginannya untuk bekerja sama dengan Indonesia di sektor pengelolaan sampah dan limbah.

"Presiden Jokowi dan saya telah menyetujui meningkatkan perdagangan, investasi sekaligus melanjutkan penghapusan berbagai hambatan perdagangan. Kita adalah mitra ekonomi yang sangat dekat dan memiliki prospek kuat," ujar Lars.

"Denmark akan mendukung Indonesia mencapai ambisi mengurangi sampah plastik di lautannya sebanyak 70 persen pada tahun 2025," kata dia.

(Baca juga: Ini Lima Topik yang Dibahas Jokowi dengan PM Denmark)

Ia berkeyakinan, ke depannya Indonesia akan menjadi kekuatan ekonomi baru, baik di kawasan Asia Tenggara, Asia, bahkan dunia.

"Pada 2023, Indonesia akan menjadi salah satu negara dengan perekonomian terbesar dan Indonesia akan memimpin international road," ujar Lars.

Kompas TV Presiden Jokowi menerima kunjungan PM Denmark Lars Lukke Rasmussen, Selasa (28/11).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com