Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Siap Terapkan Teknologi Energi Berbasis Sampah Milik Denmark

Kompas.com - 28/11/2017, 17:56 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Tujuh kota di Indonesia akan menerapkan teknologi pengelolaan sampah plastik yang sudah dikembangkan Denmark. Teknologi itu dapat mengubah sampah menjadi energi listrik.

Hal ini menjadi salah satu hasil dari pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo dengan Perdana Menteri Denmark Lars Lokke Rasmussen di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (28/11/2017).

"Denmark ini sangat terkenal dengan waste energy-nya. Maka Denmark menawarkan teknologi pengelolaan sampah," ujar Sekretaris Kabinet Pramono Anung, usai pertemuan Jokowi dengan Lars.

Tujuh kota bakal dijadikan proyek percontohan, antara lain Jakarta, Bandung, Semarang, Solo, Surabaya, dan Medan.

(Baca juga: Ini Lima Topik yang Dibahas Jokowi dengan PM Denmark)

Presiden Joko Widodo memamerkan album piringan hitam Metallica pemberian Perdana Menteri Denmark Lars Lokke Rassmussen di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (28/11/2017).Fabian Januarius Kuwado Presiden Joko Widodo memamerkan album piringan hitam Metallica pemberian Perdana Menteri Denmark Lars Lokke Rassmussen di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (28/11/2017).
Pramono mengatakan, beberapa dari tujuh kota tersebut sudah siap mengaplikasikan penerapan teknologi pengelolaan sampah dari Denmark dalam waktu dekat.

Nantinya, sampah-sampah tersebut dapat dikonversi menjadi energi listrik dan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

Hanya saja, Pramono mengakui bahwa teknologi tersebut memiliki biaya yang cukup mahal. Oleh sebab itu, Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral masih akan melakukan koordinasi dengan pihak Denmark terkait hal itu.

"Hanya persoalannya memang cost-nya masih agak tinggi dibandingkan dengan energi lainnya," kata Pramomo.

(Baca juga: Jokowi Terima PM Denmark di Istana Bogor)

Suasana pertemuan bilateral Presiden Joko Widodo beserta delegasi dengan Perdana Menterk Denmark Lars Løkke Rasmussen beserta delegasi di Ruang Garuda, Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (28/11/2017).Fabian Januarius Kuwado Suasana pertemuan bilateral Presiden Joko Widodo beserta delegasi dengan Perdana Menterk Denmark Lars Løkke Rasmussen beserta delegasi di Ruang Garuda, Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (28/11/2017).
Dalam pernyataan pers bersama, PM Lars mengungkapkan komitmen Denmark dalam mengurangi sampah plastik di dunia.

"Denmark akan mendukung Indonesia mencapai ambisi mengurangi sampah plastik di lautannya sebanyak 70 persen pada tahun 2025," ujar PM Lars.

Kompas TV Pasokan gas metana dari berton ton sampah ini cukup untuk menghidupkan perekonomian rakyat sekitar.  
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com