Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langkah Dedi Mulyadi Dinilai Misteri, ke PDI-P atau Ubah Pilihan Golkar?

Kompas.com - 27/11/2017, 20:39 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat komunikasi politik Hendri Satrio memperkirakan masih sangat mungkin ada tiga pasangan calon yang bersaing pada Pilkada Jawa Barat 2018.

Sejauh ini ada dua nama yang diperkirakan bersaing, yaitu Wakil Gubernur Jawa Barat dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.

Deddy Mizwar akan berpasangan dengan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu yang diusung Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Amanat Nasional.

Sedangkan, Partai Golkar telah mengumumkan dukungan terhadap Ridwan Kamil untuk berpasangan dengan kadernya, Daniel Muttaqien. Meski demikian, Ridwan Kamil juga ada kemungkinan berpasangan dengan Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum.

Lalu bagaimana peluang Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi sebagai calon ketiga? Hendri Satrio mengaku belum bisa memprediksinya.

"Sekarang yang masih menjadi misteri menurut saya kan Dedi Mulyadi dan PDI Perjuangan. Apakah Dedi Mulyadi akan ke PDI Perjuangan atau tidak?" kata Hendri di Jakarta, Senin (27/11/2017).

(Baca juga: Dedi Mulyadi Anggap Rekomendasi Calon Kepala Daerah Golkar Perlu Dievaluasi)

Meski demikian, Hendri menilai Dedi Mulyadi masih punya peluang besar untuk maju sebagai calon gubernur. Pengamat dari Universitas Paramadina ini menilai rekomendasi Partai Golkar bisa saja berubah di tengah jalan.

Sebab, menurut dia, pengaruh Dedi Mulyadi sebagai Ketua DPD I Partai Golkar Jawa Barat lebih kuat dibandingkan Ridwan Kamil yang sudah diusung partai berlambang beringin itu.

"Karena Ridwan Kamil enggak punya akar rumput. Dedi Mulyadi, punya. Jadi, kalau tiba-tiba Partai Golkar ganti ketua umum, bisa jadi itu rekomendasi buat Ridwan Kamil berubah," kata Hendri.

Kompas TV Dedi menilai penahanan Setnov adalah momentum perubahan Golkar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com