Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diisukan Gantikan Khofifah sebagai Mensos, Ini Jawaban Yenny Wahid

Kompas.com - 23/11/2017, 13:27 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid alias Yenny Wahid adalah salah satu nama yang disebut-sebut bakal dipilih Presiden Joko Widodo menggantikan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa.

Diketahui, Khofifah akan maju sebagai calon gubernur di Pilkada Jawa Timur, 2018 mendatang.

Lantas, apa tanggapan Yenny Wahid sendiri?

"Menjadi pejabat publik mensyaratkan dedikasi dan pengabdian penuh untuk masyarakat, baik dari segi pikiran, tenaga, dan waktu," ujar Yenny kepada Kompas.com saat dihubungi di sela-sela kesibukannya di Australia, Kamis (23/11/2017).

"Pada saat ini saya belum mampu memberikan pengabdian tersebut karena faktor keluarga. Anak saya masih kecil-kecil dan membutuhkan kehadiran ibunya," lanjut dia.

Baca juga : Jokowi-JK Belum Bahas Calon Mensos Pengganti Khofifah

Putri kedua Presiden keempat RI Abdurrachman Wahid itu juga mengatakan bahwa saat ini dirinya tengah fokus membangun jaringan internasional di bidang perdamaian melalui Wahid Foundation (sebelumnya Wahid Institute).

"Saat ini fokus saya secara profesional adalah membangun jaringan internasional untuk kampanye perdamaian yang sedang saya lakukan," ujar Yenny.

"Alhamdulillah pelan-pelan  kami mulai mendapat pengakuan dari lembaga-lembaga di dunia. Misalnya, baru-baru ini kami baru bekerja sama dgn UN Women, lembaga PBB yang menangani masalah perempuan, untuk menjalankan program perempuan untuk perdamaian," lanjut dia.

Ia yakin, masih ada sosok lain yang kompeten dan kapabel sebagai pengganti Khofifah dari jabatan Mensos.

Baca juga : Nasdem Main Mata dengan Gus Ipul-Anas Setelah Khofifah Gandeng Emil

Diberitakan, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dipastikan akan maju dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018 mendatang. Dengan demikin Khofifah harus mundur sebagai menteri Sosial di Kebinet Kerja Joko Widodo - Jusuf Kalla.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku belum mendapatkan laporan resmi dari Khofifah soal pencalonannya di Pilgub Jatim serta pengunduran dirnya sebagai menteri sosial.

"Bu Khofifah belum mengatakannya," ujar Kalla di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Rabu, (22/11/2017).

Karena belum ada laporan resmi, Kalla mengaku dirinya bersama presiden Joko Widodo belum membahas soal calon pengganti Khofifah.

"Belum, belum," kata dia singkat.

Kompas TV Simak pernyataan Emil Dardak berikut ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com