Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluar dari KPK, Novanto Sudah Tak Pakai Kursi Roda Lagi

Kompas.com - 20/11/2017, 05:06 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Seusai diperiksa sekitar 90 menit oleh Komisi Pemberantasan Korupsi, Setya Novanto tampak tidak lagi menggunakan kursi roda.

Sebelumnya, Ketua DPR ini datang ke gedung KPK di Kuningan, Jakarta, dengan menggunakan kursi roda.

Novanto berada di dalam gedung KPK mulai dari Minggu (19/11/2017) pukul 23.40 hingga Senin (20/11/2017) pukul 01.16.

Novanto terlihat berjalan biasa saat menuruni tangga yang biasa dipakai saksi atau tahanan KPK menjalani pemeriksaan. 

(Baca juga: Setya Novanto Klaim Sudah Berniat Datang ke KPK, tetapi...)

Namun, seseorang tampak masih memegang lengan Novanto sembari menunjukkan jalan keluar.

Ketua Umum Partai Golkar itu memakai baju putih lengan panjang dibalut rompi oranye tahanan KPK. Ia memakai celana hitam panjang dan sandal di kakinya.

Novanto memberikan keterangan kepada awak media sekitar 3 menit di depan pintu KPK.

(Baca juga: KPK Tanggung Biaya Pengobatan Novanto Selama di RSCM)

Juru Bicara KPK Febri Diansyah sebelumnya menyebut, pihaknya melakukan pemeriksaan awal kepada Novanto setelah tiba di KPK.

"Ya, dilanjutkan pemeriksaan awal terhadap tersangka tadi," kata Febri lewat pesan singkat, Senin dini hari.

Novanto kemudian berjalan masuk ke mobil tahanan yang menunggunya. Petugas KPK dan kepolisian mengawal Novanto masuk ke mobil tahanan.

Dia diantar petugas menuju Rutan KPK. Seperti diketahui, status Novanto sudah menjadi tahanan KPK. Penahanan Novanto dimulai sejak 17 November 2017 hingga 6 Desember 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Nasional
Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Nasional
Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Nasional
Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis 'Mercy'

Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis "Mercy"

Nasional
26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

Nasional
Soal Perintah 'Tak Sejalan Silakan Mundur', SYL: Bukan Soal Uang, Tapi Program

Soal Perintah "Tak Sejalan Silakan Mundur", SYL: Bukan Soal Uang, Tapi Program

Nasional
Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Nasional
[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

Nasional
MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

Nasional
Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com