JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) yang menjabat sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Zulkifli Hasan, tidak berniat maju sebagai calon wakil presiden.
Meskipun, saat ini ada desakan dari kader partainya untuk maju bersama Joko Widodo pada Pemilu 2019.
"Aduh, saya ini Ketua MPR sudah tinggi banget," kata Zulkifli, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (13/11/2017).
Ia lantas balik bertanya kepada wartawan.
"Dulu kalian tahu enggak? Saya pernah enggak, ngelamar jadi Ketua MPR? Enggak lho. Cuma dipaksa kawan-kawan saja," kata dia.
Zulkifli menghargai aspirasi dari sebagian kader yang menginginkannya maju mendampingi Joko Widodo pada 2019.
"Tapi buat saya, saya itu sudah tinggi sekali jadi Ketua MPR tuh. Saya ini kan anak dusun, anak desa. Sekolah aja pas-pasan, 10 tahun baru kelar sarjana kok," ujar Zulkifli.
Sementara itu, saat ditanya dukungan politik pada 2019, Zulkifli mengatakan, PAN punya keinginan untuk memberikan dukungan kepada Joko Widodo.
Meski demikian, dukungan resmi PAN akan dibahas dan dideklarasikan pada 2018.
"Ya pasti (ke Jokowi). Wong incumbent. Tetapi, nanti bahasnya 2018," kata Zulkifli.