Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puan Ingin Peningkatan Kerja Sama Inovasi Digital hingga Kebudayaan dengan Jepang

Kompas.com - 13/11/2017, 05:17 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani berharap ada peningkatan kerja sama antara Indonesia dengan Jepang. Terhitung, sudah 60 tahun hubungan bilateral Indonesia dan Jepang terjalin.

Hal tersebut ia sampaikan saat mendampingi Presiden Joko Widodo membahas sejumlah kerja sama investasi dalam pertemuan bilateral dengan Jepang di Manila.

"Pemerintah Indonesia dan Jepang mengapresiasi kerja sama selama 60 tahun. Ke depan diharapkan kerja sama akan semakin baik lagi termasuk di bidang pendidikan, inovasi digital, vokasional, dan kebudayaan," ujar Puan melalui keterangan tertulis, Minggu (12/11/2017).

Pertemuan bilateral tersebut didahului dengan peluncuran logo 60 tahun hubungan Indonesia-Jepang. Kemudian, dilanjutkan dengan pembahasan kegiatan-kegiatan commemorative dalam memperingati 60 tahun hubungan Indonesia-Jepang. 

Pertemuan Presiden Jokowi dan Perdana Menteri Shinzo Abe juga membicarakan berbagai kerja sama investasi yang terkait dengan pengembangan infrastruktur di Indonesia.

(Baca juga: Tiga Proyek Infrastruktur Simbol Persahabatan RI-Jepang Dipastikan Sesuai Rencana)

Adapun menteri lain yang turut hadir mendampingi Presiden dalam pertemuan bilateral tersebut adalah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Luar Negeri Retno L Marsudi, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Kepala BKPM Thomas Lembong, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Pertemuan tersebut dilakukan di sela-sela kunjungan pimpinan Indonesia dan Jepang untuk menghadiri rangkaian KTT ke-31 ASEAN dan KTT lainnya.

Puan sendiri diundang hadir dalam KTT ke-31 ASEAN selaku Ketua Pilar Sosial Budaya ASEAN di Indonesia yang telah menuntaskan sebelas deklarasi ASEAN di bidang Ketenagakerjaan, Kesehatan, Kepemudaan, dan Lingkungan Hidup.

Sebelas deklarasi tersebut akan ditandatangani maupun diadopsi oleh para Kepala Negara ASEAN dalam sesi Pleno KTT ASEAN ke-31, Senin (13/11/2017).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 1 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Antisipasi Serangan Siber, Imigrasi Siapkan Sistem 'Back Up' Data Cepat

Antisipasi Serangan Siber, Imigrasi Siapkan Sistem "Back Up" Data Cepat

Nasional
Puncak Hari Bhayangkara Digelar 1 Juli 2024 di Monas, Jokowi dan Prabowo Diundang

Puncak Hari Bhayangkara Digelar 1 Juli 2024 di Monas, Jokowi dan Prabowo Diundang

Nasional
4 Bandar Judi 'Online' Terdeteksi, Kapolri: Saya Sudah Perintahkan Usut Tuntas

4 Bandar Judi "Online" Terdeteksi, Kapolri: Saya Sudah Perintahkan Usut Tuntas

Nasional
Usai Bertemu Jokowi, MenPAN-RB Sebut Jumlah Kementerian Disesuaikan Kebutuhan Prabowo

Usai Bertemu Jokowi, MenPAN-RB Sebut Jumlah Kementerian Disesuaikan Kebutuhan Prabowo

Nasional
Imigrasi Ancam Deportasi 103 WNA yang Ditangkap karena Kejahatan Siber di Bali

Imigrasi Ancam Deportasi 103 WNA yang Ditangkap karena Kejahatan Siber di Bali

Nasional
Imigrasi Akui Sudah Surati Kominfo untuk 'Back Up' Data Sejak April, tapi Tak Direspons

Imigrasi Akui Sudah Surati Kominfo untuk "Back Up" Data Sejak April, tapi Tak Direspons

Nasional
Disebut Tamak, SYL Klaim Selalu Minta Anak Buah Ikuti Aturan

Disebut Tamak, SYL Klaim Selalu Minta Anak Buah Ikuti Aturan

Nasional
Bantah Hasto Menghilang Usai Diperiksa KPK, Adian Pastikan Masih Berada di Jakarta

Bantah Hasto Menghilang Usai Diperiksa KPK, Adian Pastikan Masih Berada di Jakarta

Nasional
Dirjen Imigrasi Enggan Salahkan Siapapun Soal Peretasan: Sesama Bus Kota Enggak Boleh Saling Menyalip

Dirjen Imigrasi Enggan Salahkan Siapapun Soal Peretasan: Sesama Bus Kota Enggak Boleh Saling Menyalip

Nasional
Adian Sebut PDI-P Siap jika Jokowi 'Cawe-cawe' di Pilkada 2024

Adian Sebut PDI-P Siap jika Jokowi "Cawe-cawe" di Pilkada 2024

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Kembalikan Uang Rp 600 Juta

KPK Sebut Keluarga SYL Kembalikan Uang Rp 600 Juta

Nasional
Dituntut 12 Tahun Bui, SYL Sebut KPK Tak Pertimbangkan Kontribusinya di Masa Krisis

Dituntut 12 Tahun Bui, SYL Sebut KPK Tak Pertimbangkan Kontribusinya di Masa Krisis

Nasional
Pastikan Upacara HUT RI Ke-79 di IKN Aman, BNPT Gelar Asesmen di Beberapa Titik Vital

Pastikan Upacara HUT RI Ke-79 di IKN Aman, BNPT Gelar Asesmen di Beberapa Titik Vital

Nasional
KPK Cecar Said Amin soal Sumber Uang Pembelian 72 Mobil dan 32 Motor Eks Bupati Kukar

KPK Cecar Said Amin soal Sumber Uang Pembelian 72 Mobil dan 32 Motor Eks Bupati Kukar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com