Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Sebulan Terakhir, PKB Terima 71 Dukungan Cak Imin Maju Pilpres

Kompas.com - 09/11/2017, 15:48 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Maman Imanulhaq menuturkan, partainya terkejut dengan gelombang dukungan yang diberikan kelompok masyarakat untuk Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar pada Pilpres 2019.

Menurutnya, dalam satu bulan terakhir sudah lebih dari 50 dukungan untuk Muhaimin maju sebagai di Pemilu 2019.

Dukungan itu disampaikan sejumlah kelompok di banyak titik di Indonesia.

"Dalam bulan ini saja, Oktober-November, sudah ada sekitar 71 kali deklarasi di beberapa titik, dari kelompok-kelompok. Dan itu kelompok-kelompok yang berbeda," ujar Maman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (9/11/2017).

Maman menyebutkan, dukungan tersebut datang dari berbagai kalangan, mulai dari anak jalanan, seniman, hingga ribuan santri. Dukungan itu di luar dugaan para kader PKB.

"Signifikan juga. Itu yang buat saya terkejut juga," tutur anggota Komisi VIII DPR itu.

(Baca : Jangkar Cak Imin Sudah Merambah Banten)

Maman menambahkan, pada awalnya tak ada diskusi atau pernyataan resmi dari PKB untuk mendorong Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin, untuk maju ke Pilpres 2019 sebagai cawapres.

Hal itu menguat menjadi pertimbangan ketika banyak kelompok mendeklarasikan dukungan. Mereka, kata Maman, bergerak masing-masing.

Situasi ini, kata dia, mengubah pola berpolitik tanah air dari mobilisasi dukungan menjadi politik partisipatif.

"Tiba-tiba hari ini ada partisipasi, baliho dimana-mana. 'Kang Maman datang ke sini ya ini ada dukungan untuk Cak Imin', dan sebagainya, tanpa kami mengeluarkan dana. Ini kan sesuatu yang positif dalam politik santri," ujar Maman.

(Baca juga : Di Jember, Muhaimin Dideklarasikan Jadi Calon Wakil Presiden)

Terkait dukungan yang mengalir tersebut, Muhaimin beberapa waktu lalu menyampaikan terima kasih.

Ia mengaku senang mendapat dukungan dari banyak pihak untuk maju dalam pemilihan presiden 2019.

"Terima kasih kepada yang sudah bersemangat terutama para simpatisan yang sudah mulai dengan semangat tinggi. Kita sangat apresiasi dan terima kasih," kata Muhaimin ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (3/11/2017).

Muhaimin mengaku belum punya pikiran untuk maju sebagai calon presiden atau pun wakil presiden.

"Pilpres masih lama, kita tentu masih belum berpikir secara serius," katanya.

Kompas TV Meski masih dua tahun lagi, partai politik mulai pamer dukungan ke sejumlah kandidat calon presiden. Murni dukungan atau ada kepentingan?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com