Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malam Midodareni, Bobby Tak Boleh Masuk ke Rumah Kahiyang

Kompas.com - 07/11/2017, 20:50 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

SOLO, KOMPAS.com — Dalam acara malam midodareni jelang pernikahan putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu, yang berlangsung pada Selasa (7/11/2017) malam, calon pengantin pria, Bobby Afif Nasution, diwajibkan memenuhi tiga hal.

Pertama, sebelum mengucapkan akad, Bobby tak diperkenankan memasuki rumah Kahiyang.

"Makanya, ini Mas Bobby di teras dulu ya, enggak baper (bawa perasaan), kan?" tutur perempuan yang menjadi pembawa acara midodareni.

Kedua, hingga pelaksanaan akad nikah besok, Rabu (8/11/2017), Bobby yang merupakan pria asal Sumatera Utara juga belum diperkenankan bertemu muka dengan Kahiyang.

"Melirik pun enggak boleh ya," ujar si pembawa acara.

(Baca juga: Riuhnya Pernikahan Kahiyang-Bobby, Jokowi Minta Maaf kepada Warga Solo)

Ketiga, selama acara malam midodareni, Bobby tidak diperbolehkan memakan sajian yang telah disediakan pihak keluarga Kahiyang.

Bobby, lanjut pembawa acara, hanya diperbolehkan meminum air putih.

"Ini dimaksudkan prihatin agar saat pelaksanaan (akad nikah), Mas Bobby bisa mengucapkannya dengan gagah perkasa dan tidak sampai mengulanginya lagi," ujar pembawa acara.

Pelaksanaan malam midodareni  masih berlangsung. Perwakilan dari kedua keluarga sedang menyampaikan pesan dan petuah kepada Bobby dan Kahiyang agar dapat mengarungi bahtera rumah tangga.

(Baca juga: Ini Wejangan Jusuf Kalla untuk Kahiyang dan Bobby)

Kompas TV Kahiyang Ayu meminta restu Jokowi dan Iriana dalam prosesi sungkeman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com