Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cak Imin Minta Relawannya Serius Tunjukkan Dukungan untuk Pilpres 2019

Kompas.com - 03/11/2017, 18:51 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar meminta para relawannya serius menunjukkan dukungannya untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2019. Namun, di sisi lain, ia mengungkapkan belum terpikir akan maju sebagai calon presiden atau wakil presiden pada pilpres mendatang.

"Silakan saja yang mau semangat bergerak, buktikan kalau Anda serius," ujar pria yang akrab disapa Cak Imin itu ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (3/11/2017).

Nantinya, kata Cak Imin, dukungan para relawannya itu akan dievaluasi apakah cukup siginifikan atau tidak demi bersaing dengan calon presiden dan wakil presiden lainnya.

"Nanti kami lihat perkembangannya. Kami evaluasi apakah siginifikan dukungan teman-teman itu," kata dia.

Baca juga : Kelompok Pro-1 Deklarasi Pemimpin Zaman Now, Cak Imin-AHY

Saat ini, Cak Imin meminta para relawannya bersabar. Pasalnya, PKB tengah bersiap diri ikut serta dan menargetkan menang di Pemilu serentak 2019 yang akan datang.

"Penting kalau teman-teman yang semangat itu harus hargai. Enggak boleh kita menafikkan. Tapi beri PKB kesempatan untuk konsentrasi dulu dalam berbagai program pemilu (mendatang)," tutup dia.

Sejumlah tokoh adat, agama, pemuda, dan mahasiswa di Kalimantan Barat yang tergabung dalam "Relawan Kalbar untuk Cak Imin" mendeklarasikan dukungannya kepada mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi itu sebagai calon wakil presiden 2019.

Ketua Nasional Pro-1, Baihaqi Maisin (berdiri) saat mendeklarasikan dukungan kelompoknya kepada Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar dan Direktur Eksekutif Yudhoyono Institute, Agus Harimurti Yudhoyono maju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, di Warung Daun, Jakarta Pusat, Minggu (29/10/2017). KOMPAS.com/ MOH NADLIR Ketua Nasional Pro-1, Baihaqi Maisin (berdiri) saat mendeklarasikan dukungan kelompoknya kepada Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar dan Direktur Eksekutif Yudhoyono Institute, Agus Harimurti Yudhoyono maju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, di Warung Daun, Jakarta Pusat, Minggu (29/10/2017).

Sebelumnya, juga kelompok President Republic of Indonesia atau Pro-1 (Pro-One) mendukung Cak Imin berduet dengan Direktur Eksekutif Yudhoyono Institute, Agus Harimurti Yudhoyono, maju pilpres mendatang.

Bahkan, surat dari Dewan Pimpinan Wilayah PKB Jawa Tengah belakangan ini bocor. Isinya adalah instruksi kepada Dewan Pimpinan Cabang se-Jateng terkait pencalonan dan pemenangan Cak Imin menjadi calon wakil presiden pada Pemilu 2019.

Kompas TV Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang berada di ruang tahanan kembali ditemui tokoh politik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com