Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan, Sri Redjeki Tutup Usia

Kompas.com - 02/11/2017, 16:28 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Menteri Negara Pemberdayaan Wanita era kabinet Gotong Royong, Sri Redjeki Sumaryoto tutup usia, Kamia (2/11/2017) pagi. Almarhumah meninggal dunia di usianya yang ke-67 di Rumah Sakit Pelni, Jakarta.

"Di hadapan kita seorang tokoh, tidak hanya tokoh Partai Golkar tapi tokoh bangsa telah pergi meninggalkan kita," kata Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Idrus Marham di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Kamis siang.

DPP Partai Golkar menerima jenazah almarhumah dan disemayamkan di Kantor DPP Partai Golkar. Idrus menambahkan, almarhumah akan dimakamkan di Solo, Jawa Tengah dengan pengurus utama pemakaman Pimpinan Pusat Kesatuan Perempuan Partai Golkar (PP KPPG).

Dalam kesempatan tersebut turut hadir sejumlah tokoh senior Partai Golkar, seperti Ketua Dewan Pembina Aburizal Bakrie, Ketua Dewan Pakar Agung Laksono dan Ketua Dewan Kehormatan BJ Habibie.

Mantan Menteri Negara Pemberdayaan Wanita era kabinet Gotong Royong, Sri Redjeki Sumaryoto tutup usia, Kamis (2/11/2017).KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Mantan Menteri Negara Pemberdayaan Wanita era kabinet Gotong Royong, Sri Redjeki Sumaryoto tutup usia, Kamis (2/11/2017).
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise juga hadir dalam kesempatan tersebut.

"Almarhumah kita kenal sebagai seorang tokoh yang lahir dalam proses perjuangan, tidak secara instan. Perjalanan hidup almarhumah jelas betul-betul dari bawah," ujar Idrus.

Sri Redjeki menjabat Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan pada 2001-2004. Ia juga sempat menjadi anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar pada 1999-2004.

Kader Golkar yang Baik

Sri Redjeki dikenal sebagai kader partai yang baik. Sekjen DPP Partai Golkar Idrus Marham menuturkan, almarhumah dikenal sebagai tokoh yang lahir dalam proses perjuangan.

"Beliau mengedepankan kepentingan bangsa," kata Idrus.

Sementara itu, Ketua Dewan Kehormatan BJ Habibie melihat sosok Sri Redjeki sangat berjasa untuk perempuan. Sri juga dilihat sebagai sosok yang sederhana dan merakyat.

"Beliau sangat berjasa untuk gerakan wanita untuk masyarakat dia memperjuangkan agar tidak ada masalah gender di bumi ini," ujar Presiden Ketiga RI itu.

"Almarhumah kader Golkar yang baik," ucap Habibie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Nasional
PAN Persoalkan Selisih 2 Suara Tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

PAN Persoalkan Selisih 2 Suara Tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

Nasional
Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Nasional
KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

Nasional
Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Nasional
Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Nasional
Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Nasional
Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Nasional
Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Nasional
Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Nasional
Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Nasional
Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Nasional
Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com