JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani menghormati keputusan Golkar ikut mengusung Wali Kota Bandung Ridwan Kamil sebagai bakal calon Gubernur Jawa Barat bersama kadernya Daniel Muttaqien sebagai calon wakil gubernur.
Akan tetapi, Arsul menegaskan, PPP tetap pada sikap mengusung Ridwan Kamil alias Emil bersama kadernya yang kini menjabat Bupati Tasik, Uu Ruzhanul Ulum.
"PPP tetap dalam posisi mengusung Uu Ruzhanul Ulum sebagai cawagub. Tentu kami menghormati hak Golkar atau partai lain unuk mengajukan pilihan cawagubnya menjadi pasangan Kang Emil," kata Arsul melalui pesan singkat, Jumat (27/10/2017).
Baca: Golkar Resmi Usung Ridwan Kamil, Partai Pengusung Rebutan Posisi Cawagub
Ia mengatakan, penetapan calon wakil gubernur pendamping Ridwan Kamil tak bisa diputuskan secara sepihak.
Soal ini harus diputuskan bersama oleh semua partai pengusung Ridwan Kamil yakni PPP, Golkar, PKB, dan Nasdem.
Selain itu, harus dilakukan pula penjajakan secara langsung oleh Ridwan Kamil.
Cara lainnya, menjaring nama bakal calon pendamping Ridwan Kamil melalui survei.
"Bisa saja di samping mendengar dari Kang Emil-nya maka digelar survei untuk mengetahui siapa yang tingkat popularitas dan elektabilitasnya paling tinggi jika dipasangkan dengan Kang Emil," lanjut Arsul.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham mengatakan, partainya secara resmi mengusung Wali Kota Bandung Ridwan Kamil sebagai calon gubernur Jawa Barat.
Baca: Alasan Golkar Pilih Usung Ridwan Kamil daripada Dedi Mulyadi
Hal itu disampaikan Idrus dalam konferensi pers seusai rapat di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (27/10/2017).
"Calon gubernur adalah Ridwan Kamil dan Daniel Muttaqien sebagai calon wakil gubernur Jawa Barat," kata Idrus.
Ia mengatakan Surat Keputusan (SK) pengusungan Ridwan Kamil dan Daniel sudah ditandatangani, tetapi belum diumumkan. Idrus mengatakan, pengumuman SK tersebut akan dilakukan pada waktu yang tepat.