CIANJUR, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo ingin semangat kebersamaan dan gotong royong senantiasa tumbuh di kalangan pemuda dan mahasiswa.
Hal itu ia sampaikan dalam acara Jambore Kebangsaan dan Wirausaha di Bumi Perkemahan Mandalawangi, Cibodas, Cianjur, Jawa Barat, Rabu (25/10/2017).
"Ini program bagus, mudah-mudahan bisa berjalan rutin setiap tahun. Sehingga kebersamaan dan kegotongroyongan senantiasa tumbuh dari kalangan pemuda dan mahasiswa," kata dia.
Karena itu, Tjahjo menganggap kegiatan jambore yang diikuti 15 organisasi pemuda dan mahasiswa tersebut harus punya nilai strategis.
"Jambore tidak hanya meneguhkan wawasan kebangsaan kita. Tapi juga bahwa ingin menggerakkan bahwa pemuda dan mahasiswa juga mampu untuk berwirausaha," ujar dia.
(Baca juga: Mendagri: Masih Ada Ormas dan Perorangan yang Ingin Ganti Pancasila)
Tjahjo juga menyitir pernyataan Presiden pertama Indonesia Soekarno untuk memberi pesan kepada para pemuda dan mahasiswa.
"Tiap manusia harus punya imajinasi dan impian, dengan punya imajinasi dan impian, maka setiap manusia akan punya konsepsi-konsepsi," kata dia.
"Dengan konsepsi-konsepsi itu maka akan punya keberanian untuk melakukan konsepsi-konsepsinya dalam rangka merealisasikan gagasan dan impian-impian itu," ujar dia.
Tak hanya itu, dia juga menyitir pernyataan Wakil Presiden pertama Indonesia Mohammad Hatta. Tujuannya lagi-lagi untuk memberikan inspirasi bagi pemuda dan mahasiswa.
"Pada saat beliau jadi mahasiswa, 'Hanya ada satu negeri Indonesia-ku tercinta, negeri itu tumbuh karena perbuatan dan perbuatan itu adalah perbuatanku, yakni bangsa Indonesia," kata dia.
Tjahjo juga menambahkan, para pemuda dan mahasiswa penting punya prinsip-prinsip perjuangan, netral, obyektif dan selalu tampil ke depan memberikan gagasan.
"Pemuda dan mahasiswa harus selalu mengkritisi tiap kebijakan apapun yang menyimpang dari UU, Pancasila, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika. Termasuk punya komitmen untuk menegakkan demokrasi dan keadilan," kata dia.
"Sebab pemuda dan mahasiswa punya bagian dan harus berperan rangka memperbarui kehidupan berbangsa dan bernegara," tutur politisi PDI-P ini.