Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP Pasangkan Ridwan Kamil dengan Bupati Tasik, Apa Kata Nasdem-PKB?

Kompas.com - 25/10/2017, 09:15 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) telah melakukan deklarasi mengusung Wali Kota Bandung Ridwan Kamil sebagai calon gubernur yang diusung pada Pilkada Jawa Barat 2018.

Tidak hanya itu, PPP juga memasangkan kadernya sebagai calon wakil gubernur pendamping Ridwan Kamil. Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum lah yang menjadi pilihan PPP.

Ketua Umum DPP PPP Muhammad Romahurmuziy menuturkan, Uu dipilih berdasarkan survei yang dilakukan PPP dalam beberapa bulan terakhir serta telah melalui konsultasi dengan berbagai pihak.

"Alhamdulillah atas survei yang tetap konsisten kami ikuti, kader PPP Kang Uu Ruzhanul Ulum, Bupati Tasikmalaya menempati beberapa survei tertinggi untuk cawagub," kata Romahurmuziy di Seknas Bappilu DPP PPP, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (23/10/2017) malam.

(Baca juga: Pasangkan Ridwan Kamil-Bupati Tasik, PPP Targetkan Menang 60 Persen)

Baik Romahurmuziy maupun Emil sama-sama mengklaim telah berkomunikasi dengan partai pendukung lainnya, yakni Partai Nasdem dan PKB, soal penunjukan Uu tersebut.

"Sebelum kami merilis ini sudah dikomunikasikan (dengan Nasdem dan PKB), sudah ditelepon. Enggak ada masalah," kata Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.

Terkait hal tersebut, apa kata Nasdem dan PKB?

Sekretaris Jenderal DPP Partai Nasdem, Johnny G Plate menegaskan partainya menyerahkan pilihan kepada Emil. Sebab, ada beberapa faktor yang perlu dipenuhi oleh cawagub tersebut, salah satunya adalah chemistry dengan Kang Emil.

"Kalau kami yang milih nanti enggak cocok," kata Johnny.

(Baca juga: Ridwan Kamil: Pak Uu Memenuhi Dua Syarat yang Saya Inginkan)

Nasdem pun enggan mengintervensi Emil dalam memilih pasangan juang pada Pilkada Jabar. Namun, setelah Emil memilih, baru lah komunikasi lanjutan dilakukan dengan partai-partai pendukung.

Menurut dia, semakin banyak figur cawagub yang ditampilkan akan semakin baik.

"Berarti ada banyak kader-kader di daerah," tutur Anggota Komisi XI DPR itu.

Senada dengan Nasdem, PKB juga menunggu pembahasan cawagub Emil dilakukan bersama seluruh partai pendukung.

"Tergantung dari hasil pembahasan koalisi," kata Ketua Desk Pilkada DPP PKB, Daniel Johan.

PKB pun masih berupaya untuk mengajukan kadernya sebagai pendamping Emil.

"Iya dong (berupaya ajukan kader)," ucap Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB itu.

Kompas TV Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyambut baik dukungan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terhadap dirinya di Pilgub Jabar 2018.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com