Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat Ingin Presiden yang Mampu Jaga Keamanan Negara

Kompas.com - 21/10/2017, 08:19 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Berdasarkan survei Penelitian dan Pengembangan Kompas, masyarakat menginginkan figur presiden yang mampu menjaga Indonesia dari berbagai ancaman. Keinginan itu disampaikan 9,1 persen responden dalam survei tersebut.

Di peringkat kedua, 9 persen responden menginginkan presiden selanjutnya mampu menegakkan hukum tanpa pandang bulu.

Kemudian, sebanyak 8,8 persen responden menginginkan presiden mendatang mampu meningkatkan pembangunan infrastruktur secara merata, dan 8,7 responden ingin presiden yang mampu melindungi semua golongan agama serta etnis.

Dengan angka yang sama, responden ingin presiden mereka mampu menjaga aset negara.

(baca: Survei Kompas: Mayoritas Setuju Vonis Mati untuk Teroris)

Visi menjadikan agama sebagai pedoman negara juga dipilih oleh 7,3 persen responen. Terakhir, 5,5 persen responden ingin presidennya lebih melindungi kelompok mayoritas.

Adapun faktor yang dipertimbangkan dalam memilih presiden dan wakil presiden mendatang yaitu orang tersebut harus jujur, bersih, dan tidak korupsi. Mayoritas reaponden memilih opai tersebut denfan angka 9,1 persen.

Kemudian, dengan angka yang sama, responden memilih preaiden dan wakil presiden yang berani dan tegas. Sebanyak 8,7 persen responden memilih pemimpin mereka yang merakyat. Faktor lainnya, yaitu karena kualitas kerjanya, diidamkan 8,4 persen responden.

Sebanyak 8,1 persen responden menilai presiden dan wakilnya teraebut harus berpengalaman di pemerintahan. Sementara itu, 7,2 responden mempertimbangkan latar belakang agamanya untuk memilih pemimpin mereka.

Selebihnya yakni pertimbangan karena jenis kelamin laki-laki (7,1 persen), penampilannya bagus (6,5 persen), latar belakang partai (6,2 persen), kekayaannya (5,9 persen), dan latar belakang sukunya (5,8 persen).

Kompas TV Jokowi Ajak TNI-Polri Amankan Pilkada & Pilpres
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com