Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya soal Kembali Jadi Capres, Prabowo Tertawa Sambil Tepuk Tangan

Kompas.com - 14/10/2017, 18:54 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto hanya tertawa sambil bertepuk tangan sebanyak dua kali saat ditanya kesediaannya kembali menjadi calon presiden dalam Pemilu Presiden 2019.

Dia enggan memberikan tanggapan terkait elektabilitasnya yang masih tinggi dalam sejumlah survei, tepatnya di bawah elektabilitas Presiden RI Joko Widodo.

"Hahaha," Prabowo tertawa sambil bertepuk tangan dua kali dari dalam mobilnya saat hendak meninggalkan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Sabtu (14/10/2017) sore.

Dalam banyak kesempatan, sejumlah kader Gerindra mengungkapkan bahwa partai berlambang kepala burung garuda itu masih menginginkan Prabowo sebagai calon presiden untuk 2019.

(Baca juga: Prabowo: Saya Kapok dengan Elite di Jakarta)

Seusai mendaftarkan Gerindra sebagai calon peserta pemilu 2019 ke KPU, lagi-lagi terdengar teriakan para kader dan simpatisan yang menginginkan Prabowo menjadi presiden.


"Prabowo? Presiden!" teriak para simpatisan mengiringi Prabowo yang meninggalkan Kantor KPU.

Seruan tersebut kerap terdengar sebelumnya, misalnya pada momentum pengumuman Pilkada DKI Jakarta di Kantor DPP Partai Gerindra. Seruan serupa juga disampaikan para simpatisan.

Terkait hal tersebut, Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani menuturkan, seluruh kader Gerindra memang bulat menginginkan Prabowo sebagai calon presiden di Pilpres 2019. Mereka berharap, hal itu bisa direalisasikan.

"Seluruh konsentrasi kader Gerindra meminta kesediaan Prabowo menjadi capres yang akan diajukan Partai Gerindra. Tidak ada nama lain selain Prabowo Subianto," ujar Muzani.

(Baca juga: Prabowo: Kami di Politik Bukan untuk Ambisi Pribadi...)

Namun, Gerindra belum masuk pada pembicaraan koalisi atau figur yang mungkin dipasangkan dengan Prabowo sebagai calon wakil presiden.

"Setelah itu kami bicarakan pendamping dan koalisi dan sebagainya," kata dia.

 

 

Kompas TV Apakah hasil survei sejumlah lembaga seperti SMRC bisa menggambarkan apa yang akan terjadi pada pilpres 2019?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Nasional
Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com