Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalemdiklat Polri: Awaloedin Djamin Bapak Kepolisian Modern

Kompas.com - 26/09/2017, 15:43 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri Irjen Unggung Cahyono mengatakan, Kapolri ke-8 era Presiden RI Soeharto, Jenderal Polisi (Purn) Awaloedin Djamin merupakan bapak kepolisian modern di Indonesia.

Pada hari ini, Selasa (26/9/2017), Awaloedin berulang tahun ke-90. 

Dalam pandangan Unggung, Awaloedin adalah sosok yang sangat berjasa dalam menanamkan dasar-dasar kepolisian modern dan strategi pemenangan Polri.

"Saat masih di Taruna Akabri Kepolisian, Bapak sangat berjasa karena menanamkan dasar-dasar Kepolisian modern dengan konsep dan strategi pemenangan Polri untuk masa depan sehingga bisa terlihat dan dirasakan saat ini," kata Unggung, di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Selasa (26/9/2017).

Baca: Jusuf Kalla: Mantan Kapolri Awaloedin Djamin Manusia Komplit

Unggung juga berharap Awaloedin akan selalu bisa menjadi teladan bagi masyarakat umum dan khususnya anggota Polri.

"Semakin tua semakin tauladan, semakin tua semakin berkharisma, dan semakin tambah usia semakin mencintai Bapak sebagai senior yang telah menjadi inspirasi dan panutan yang tiada henti-hentinya bagi kami," kata dia.

Ia mendoakan agar mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Kabinet Ampera era Presiden Soeharto itu selalu diberi kesehatan.

"Semoga dapat terjadi doa untuk kebaikan yang hakiki. Tak banyak yang bisa kami berikan untuk bapak selain doa yang tulus dan ikhlas dari hati yang paling dalam," kata mantan Kapolda Metro Jaya tersebut.  

Turut hadir dalam acara tersebut antara lain, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla; Wakapolri Komjen Syafruddin; Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri Irjen Unggung Cahyono; mantan Kapolri Jenderal Polisi (Purn), Timur Pradopo; Jenderal Polisi (Pur) Sutarman; Jenderal (Purn) Polisi Da'i Bachtiar; Jenderal Polisi (Purn) Chairudin Ismail; dan Jenderal Polisi (Purn) Bambang Hendarso Danuri.

Hadir pula Wakil Presiden Republik Indonesia ke-6, Jenderal (Purn) Try Sutrisno; Presiden RI ke-3 BJ Habibie; dan mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Taufiqurrahman Ruki.

Pelatih Timnas U-19 Indonesia, Indra Sjafri; Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO); Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, dan Ketua Setara Institute Hendardi juga turut hadir dalam acara ini.

Kompas TV Meski Menko Polhukam Wiranto sudah menjelaskan perihal pembelian senjata itu, tetapi nyatanya kritik terhadap ucapan panglima terus mengalir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com