Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jusuf Kalla: Mantan Kapolri Awaloedin Djamin Manusia Komplit

Kompas.com - 26/09/2017, 13:49 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla hadir dalam acara ulang tahun mantan Kapolri Jenderal Polisi (Purn) Awaloedin Djamin yang ke-90. Dalam sambutannya, Kalla menyebut bahwa Awaloedin sebagai manusia yang komplit karena berbagai jabatan yang diembannya.

Jabatan Awaloedin mulai dari birokrat, diplomat, menteri, anggota DPR, hingga akademisi.

"Luar biasa beliau ini manusia komplit, di antara kita khususnya di ruangan ini susah mencari orang yang begitu banyak jabatannya," kata Kalla di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Selasa (26/9/2017).

"Sebagai polisi, diplomat, birokrat, menteri, anggota DPR dan yang terpenting sebagai bintang film. Karena beliau gagah waktu muda," tambah Kalla.

(Baca: Ketika Jusuf Kalla Angkat Indonesia di Hadapan Majelis Umum PBB )

Kalla juga mengaku jabatan yang ia pegang, masih kalah banyak dibanding dengan jabatan yang pernah diemban oleh mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI, Kabinet Ampera era Presiden Soeharto itu.

"Saya sendiri merasa banyak jabatan tetapi tidak sebanyak bapak, dengan variasi yang luar biasa. Banyak orang yang punya jabatan tapi tidak meninggalkan manfaat," kata Kalla.

Menurut Kalla, berbagai posisi yang diemban Awaloedin tersebut selalu diingat orang, karena program-program yang dibuat dan jalankannya banyak membawa perubahan.

"Semua jabatan beliau menimbulkan manfaat prestasi yang diingat, sebagai Polisi beliau membuat perubahan-perubahan yang luar biasa," kata dia.

(Baca: Wapres Hadiri Perayaan Ultah ke-90 Mantan Kapolri Awaloedin Djamin)

"Sebagai menteri sekarang masih ada yayasannya tenaga kerja yang masih memberikan ide dan semangat, bagaimana tenaga kerja itu harus dibina," lanjutnya.

Dengan segala jabatan dan prestasi Awaloedin itu, Kalla berharap pria kelahiran Padang, Sumatera Barat, (26/9/1927) silam itu akan diberikan kesehatan dan umur panjang, bahkan sampai satu abad lamanya.

"Semua prestasi yang bapak curahkan kepada bangsa ini diingat. Selalu bangga punya Kapolri seperti ini. Kita mendoakan beliau tetap diberikan kesehatan sampai 10 tahun yang akan datang, jadi satu abad," tutup Kalla.

Turut hadir dalam acara tersebut antara lain, Wakapolri Komjen Syafruddin, Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri Irjen Unggung Cahyono, Mantan Kapolri Jenderal Polisi (Purn) Timur Pradopo, Jenderal Polisi (Pur) Sutarman, Jenderal (Purn) Polisi Da'i Bachtiar.

Selain itu, Jenderal Polisi (Purn) Chairudin Ismail, Jenderal Polisi (Purn) Bambang Hendarso Danuri, Wakil Presiden keenam Republik Indonesia , Jenderal (Pur) Try Sutrisno, Presiden ketiga RI BJ Habibie, mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Taufiequrrachman Ruki.

Pelatih timnas u-19 Indonesia, Indra Sjafri, Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO), Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, dan Ketua Setara Institute Hendardi juga tampak hadir pada acara itu.

Kompas TV Di sidang umum PBB, Indonesia memiliki misi untuk masuk ke dalam anggota tidak tetap dewan keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa periode 2019-2020.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com