Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepada Sejumlah Menlu, Menteri Retno Ungkap Alasan RI Bantu Rohingya

Kompas.com - 19/09/2017, 19:14 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menyatakan, Indonesia memiliki kepedulian yang tinggi terhadap krisis Rohingya di Rakhine State, Myanmar.

Hal itu disampaikan Retno dalam acara "Working Lunch on the situation in Rakhine State" yang diadakan oleh Menteri Luar (Menlu) Negeri Inggris, Boris Johnson, di New York (18/9/2017). Acara itu dihadiri juga oleh menteri luar negeri dan duta besar untuk PBB dari sejumlah negara.

"Sebagai negara sahabat dan bertetangga, Indonesia tentunya tidak dapat tinggal diam melihat situasi yang terjadi di Rakhine State, Myanmar," tutur Retno dilansir dari situs resmi Kementerian Luar Negeri, (19/9/2017).

Pada kesempatan tersebut, Retno mengatakan, Indonesia menempuh langkah diplomasi dengan mengunjungi Banglades dan Myanmar.

(Baca juga: 54 Ton Bantuan RI untuk Rohingya Didistribusikan Mulai 18 September)

Selain bertemu dengan para pemangku kepentingan di kedua negara tersebut, Retno juga menyampaikan formula 4+1 yang dapat menjadi solusi dari situasi yang terjadi di Rakhine State.

Formula 4+1 yang diajukan adalah pemulihan keamanan dan perdamaian; menahan diri untuk tidak menggunakan kekerasan; melindungi seluruh penduduk tanpa memandang latar agama atau etnis; serta membuka akses bantuan kemanusiaan.

Selain keempat elemen, langkah ke depan adalah memastikan pelaksanaan rekomendasi laporan Kofi Annan sebagai utusan khusus PBB untuk krisis Rohingya.

Dalam pertemuan itu pula, National Security Adivisor Myanmar Aung San Suu Kyi, juga menyampaikan briefing mengenai perkembangan terakhir di Rakhine State.

Ia menyampaikan, Pemerintah Myanmar telah membentuk satuan tugas (Satgas) guna menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Rakhine State. Satgas tersebut melibatkan ICRC (International Committee of the Red Cross) dan beberapa negara lain termasuk ASEAN.

Atas langkah tersebut Indonesia memperoleh apresiasi yang tinggi dari negara-negara yang hadir di sana.

Menlu Australia, Swedia, dan Dubes AS untuk PBB, secara khusus memuji langkah Indonesia dan kerja keras Menlu Retno LP Marsudi dalam membantu mencari solusi di Rakhine State.

Kompas TV Sejumlah kamp pengungsian sementara muncul di area perbukitan "Cox’s Bazar" yang berlumpur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com