Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Institusi Pemerintah Komplain Sambungan Internet via Medsos

Kompas.com - 30/08/2017, 12:49 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Media sosial tak hanya menjadi ruang untuk sekadar tampil narsis atau ajang "curhat" semata. Namun, media sosial juga makin jamak untuk dijadikan sarana "menjumpai" pelanggan, atau sebaliknya digunakan pelanggan sebagai ajang komplain.

Media sosial kini makin sering dijadikan jalur yang bahkan lebih efektif bagi divisi customer service maupun pelanggan untuk saling berkomunikasi. Jalur telepon makin dianggap "zadul" karena sering tak secepat dan tak semudah jalur maya.  

Kisah menggelikan hingga kisah "heroik" sering kita jumpai di ranah media sosial terkait "perjuangan" para pelanggan untuk menggapai dukungan bantuan (support) yang cepat dari sebuah layanan yang ia nikmati.  

Seperti yang baru-baru ini ramai di Twitter, pemilik akun @diatsetiawan melakukan komplain kepada layanan Telkom Solution yakni @TelkomSolution. Diat hanyalah sekadar contoh untuk makin membuktikan bahwa media sosial adalah jalur tercepat untuk menjangkau layanan support dari sebuah perusahaan. 

Kepada Telkom Solution, Diat mengeluhkan bahwa sambungan telepon di kantornya mati. Tak hanya satu nomor telepon, tapi sambungan nomor telepon se-kantor.

"Tolong dibantu 1 gedung telponnya mati semua, salah satu nomornya 02179197318. alamat BNP2TKI, Jl. MT Haryono kav.52 Jaksel," tulis Diat dalam akunnya, Rabu (30/8/2017).


Gayung bersambut, komplain Diat mendapatkan respons cekatan dari @TelkomSolution. 

Namun, yang akhirnya sempat ramai di jagat Twitter, jawabannya cukup menggelitik warganet yang mengikuti akun Telkom Solution tersebut.

"Selamat Siang Bapak Diat kami cek untuk telepon belum dibayarkan, kami harap segera dibayarkan. Tks :)," balas @TelkomSolution.


Total tunggakkan bulan Agustus yang harus dibayarkan oleh instansi tempat Diat bernaung adalah sekitar Rp 350.000.

"Baik Bapak, kami cek untuk total tagihan di nomor 02179197318 pada  Bulan Agustus 2017 sebesar Rp.350,972. Tks," tulis akun @TelkomSolution.

Merasa belum jelas dengan balasan tersebut, Diat memaparkan seharusnya saat akan menggunakan telepon, akan ada nada pemberitahuan bahwa telepon belum dibayar. Namun, notifikasi seperti itu tak dia dapatkan bahkan tak ada nada bahwa jaringan telepon itu hidup. 

"Sedang proses pembayaran, seharusnya kan ada nada yang bilang kalau telpon belum dibayarkan. Namun ini mati total, enggak ada nadanya," tulis Diat.

Akun @TelkomSolution pun dengan sopan menjawab kembali, ia meminta Diat untuk segera membayar tunggakan pembayaran telepon instansinya.

"Kami sarankan untuk melunasi tagihan telepon terlebih dahulu Bapak. Tks," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com