Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Perang" di Twitter, TNI AU Merasa Perlu Beri Penjelasan kepada Ratna Sarumpaet

Kompas.com - 14/03/2016, 21:45 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Markas Besar TNI Angkatan Udara (Mabes TNI AU) membenarkan bahwa akun Twiter bernama @_TNIAU merupakan akun Twitter resminya.

Akun tersebut belakangan ini ramai diperbincangkan di media sosial setelah Twit war dengan akun Twitter aktivis Ratna Sarumpaet dengan nama @RatnaSpaet.

"Betul, akun itu akun Twitter resmi TNI AU. Yang jadi adminnya perwira Mabes TNI AU," ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama Dwi Badarmanto saat dihubungi Kompas.com, Senin (14/3/2016).

Semua kicauan yang diunggah oleh akun tersebut merupakan jawaban resmi dari TNI AU, termasuk jawaban balasan terhadap kicauan Ratna Sarumpaet. TNI AU pada dasarnya tidak mempersoalkan tudingan Ratna.

Menurut Badarmanto, tudingan itu memang sebaiknya dijawab dengan penjelasan atau klarifikasi. Oleh sebab itu, penjelasan pun disampaikan melalui akun Twitter resmi TNI AU.

"Kami kan enggak mau dong dituduh dibeli-dibeli seperti itu. Kami enggak mau diam saja. Maka itu adalah bagian dari respons kami. Itu wajar ya," ujar Badarmanto.

TNI AU vs Ratna Sarumpaet

Sebelumnya, Ratna menyebut bahwa Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membeli tentara dan Polri. Hal tersebut disampaikan Ratna dalam acara diskusi "Jakarta Tanpa Ahok" di Jakarta, Jumat (11/3/2016), yang ditulis Kompas.com dalam artikel "Ratna Sarumpaet: Ahok Sudah Beli Tentara, Kepolisian, dan KPK".

"Ahok bisa beli apa aja, dia sudah beli tentara, dia beli kepolisian, dia beli KPK," kata Ratna saat itu.

Artikel ini pun kemudian ditautkan oleh akun Twitter TNI AU yang mempertanyakan argumentasi Ratna dengan nada humor.

"Bu @RatnaSpaet pegang kwitansinya? Boleh lihat Bu?" tulis akun itu.

Tidak diam, Ratna pun membalas lagi, "Itu Asumsi @_TNIAU Media tdk liat konteks. Asumsi itu muncul krn sesuai UU tugas TNI bukan mengawal Penggusuran tapi melindungi Negara, bangsa".

TNI AU kembali membalas kicauannya dengan menyoroti kata "asumsi" yang ditulis oleh Ratna. "Come on..Bu @RatnaSpaet, tuduhan seserius itu Ibu bilang "asumsi"?"

Perbincangan antara dua akun Twitter ini pun kemudian banyak direspons oleh pengguna akun lainnya. Kebanyakan dari mereka membela TNI Angkatan Udara yang dianggap tepat merespons Ratna dengan lelucon santai, tetapi menyentil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com