Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar: Pintu untuk Ridwan Kamil Diusung Belum Tertutup

Kompas.com - 18/08/2017, 14:45 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator bidang Pemenangan Pemilu Partai Golkar Wilayah Indonesia I (Jawa-Sumatera) Nusron Wahid, memastikan bahwa pintu partainya masih terbuka bagi Ridwan Kamil untuk diusung sebagai calon gubernur Jawa Barat dalam pilgub 2018 mendatang.

Ia juga menegaskan bahwa partainya belum tentu mengusung Ketua DPD I Golkar Jawa Barat yang juga Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.

"Pintu bagi Ridwan Kamil untuk diusung dari Partai Golkar belum tertutup. Memang kita sudah memutuskan untuk mencalonkan Dedi Mulyadi untuk dicalonkan jadi Gubernur atau Wakil Gubernur Jawa Barat. Namun situasi dan perkembangan politik masih sangat cair dan bisa berubah," kata Nusron dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas.com, Jumat (18/8/2017).

Menurut Nusron, Partai Golkar sebenarnya sedang berupaya untuk menjodohkan Ridwan Kamil-Dedi Mulyadi. Namun, upaya ini belum juga membuahkan hasil hingga saat ini.

"Masih ada beberapa hambatan-hambatan teknis dan psikologis di antara keduanya," kata Nusron.

(Baca: Ridwan Kamil: Selama Janur Kuning Belum Melengkung, Semua Masih Mungkin)

Di sisi lain, lanjut Nusron, Dedi Mulyadi juga sedang melakukan penjajakan koalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Namun, hasilnya masih sangat tergantung dengan perkembangan dan menunggu keputusan langsung dari Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Dengan dinamika yang seperti itu, Nusron menegaskan bahwa kondisi masih sangat cair. Segala kemungkinan masih bisa terjadi, termasuk juga kemungkinan Partai Golkar mengusung Ridwan Kamil.

"Yang jelas, pintu buat Ridwan Kamil belum tertutup. Dan masih memungkinkan ada peluang Ridwan Kamil diusung dari Partai Golkar, dengan wakil siapa pun dari sekian banyak kader Golkar yang ada," ucap Nusron.

Apabila Ridwan Kamil bersedia diusung, maka Nusron memastikan partainya akan menyodorkannya salah satu kader sebagai wakilnya. Ia menilai, selain Dedi Mulyadi, banyak juga kader yang mumpuni dan pas dipasangkan dengan Wali Kota Bandung itu.

(Baca: Ridwan Kamil Sebut Komunikasi dengan Bima Arya Lebih "Nyambung")

"Untuk kriteria itu, Golkar punya stok tokoh sebagai calon wakil, ada Daniel Muttaqien, anggota DPR Komisi V anaknya Bupati Indramayu, Neneng Chasanah Bupati Bekasi, dan Rahmat Effendi Walikota Bekasi," kata Nusron.

"Selain Dedi Mulyadi, kita masih banyak kader yang berpeluang, peluang mereka tidak tertutup untuk dicalonkan," tambahnya.

Pernyataan Nusron ini berbeda dengan pernyataan Sekjen Golkar Idrus Marham pada Minggu (6/8/2017).

Saat itu, Idrus mengatakan, komunikasi dengan Ridwan Kamil tidak mencapai titik temu. Golkar ingin Dedi Mulyadi menjadi calon gubernur. Namun, Ridwan Kamil juga telah mendeklarasikan diri di posisi yang sama.

"Apabila sebuah komunikasi kami lakukan dan belum mencapai titik kesepakatan, maka tentu kami harus memikirkan opsi lain," ucap Idrus.

Kompas TV PDI Perjuangan memastikan tak akan mengusung Ridwan Kamil pada Pilgub Jabar yang telah diusung oleh Partai Nasdem.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com