Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Pejabat dan Menteri Akan Pimpin Upacara HUT RI di 9 Wilayah Perbatasan

Kompas.com - 14/08/2017, 15:57 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Republik Indonesia akan menggelar upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72 RI di wilayah perbatasan.

Sekretaris BNPP Hadi Prabowo mengatakan, para eselon-1 BNPP dan Kementerian Dalam Negeri akan menjadi inspektur upacara di sembilan perbatasan.

"Tujuan ditugaskannya eselon-1 menjadi inspektur upacara HUT ke-72 RI, Pak Mendagri ingin menunjukkan bahwa pemerintahan Jokowi-JK menaruh perhatian yang besar di kawasan perbatasan," kata Hadi, di Jakarta, Senin (13/8/2017).

Hadi mengatakan, saat ini kawasan perbatasan bukan lagi kawasan terpinggirkan.

Namun, sudah menjadi prioritas pemerintah dalam pelaksanaan pembangunan.

"Kehadiran eselon-1 di perbatasan memberikan dampak. Pertama ikatan perwilayahan; kedua wujud perhatian pemerintah; ketiga memupuk rasa nasionalisme, terakhir, menunjukkan negara hadir di kawasan perbatasan," kata Hadi.

Sembilan wilayah perbatasan yang akan dijadikan lokasi pelaksanaan upacara antara lain Kecamatan Sukakarya Kota Sabang, Provinsi Aceh; Kecamatan Bunguran Utara, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau; Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat; Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat; serta Kecamatan Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat.

Selain itu, upacara juga digelar di perbatasan Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur; Kecamatan Tabukan Utara, Kabupaten Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara; Kecamatan Selaru, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Provinsi Maluku, dan Distrik Tarub, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua.

"Pak Menteri PDT akan hadiri upacara di Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan, Prov. Kalimantan Utara," kata Hadi.

Kompas TV Bakamla Perkuat Pengawasan Perbatasan Indonesia-Filipina
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Polemik UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Soal Polemik UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Nasional
Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Nasional
KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

Nasional
Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com