Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu PGI, Jokowi Jelaskan soal Utang Indonesia

Kompas.com - 31/07/2017, 12:56 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menerima pengurus Persekutuan Gereja Indonesia, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (31/7/2017). Pertemuan berlangsung tertutup.

Sekretaris Umum PGI Gomar Gultom mengatakan, banyak hal yang disampaikan Jokowi dalam pertemuan tersebut.

Pertama, Presiden menyampaikan penghargaan kerja-kerja PGI dalam merawat kemajemukan dan nilai-nilai kebangsaan.

Selanjutnya, Jokowi juga banyak bicara soal program-program pemerintah. Salah satunya, mengenai utang negara yang jadi perbincangan hangat akhir-akhir ini.

Hingga akhir April 2017, utang Indonesia mencapai Rp 3.667,41 triliun.  Selama pemerintahan Presiden Jokowi, atau dalam kurun 2015 sampai saat ini, pemerintah pusat telah menambah utang baru senilai Rp Rp 1.058,63 triliun.

"Beliau jelaskan apa yang sekarang ini sebenarnya akumulasi utang yang diwarisi beliau, dan bunganya cukup besar, mengembang, menambah utang itu," kata Gomar usai pertemuan.

Menurut Gomar, Presiden juga menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur yang berlangsung sekarang ini adalah beliau sebagai upaya untuk meningkatkan nilai tambah Indonesia dalam persaingan dengan negara-negara tetangga.

Untuk itu, karena keterbatasan APBN terserap banyak untuk membayar bunga utang, maka mau tidak mau pemerintah harus mengundang investasi masuk sebanyak-banyaknya.

"Tetapi ini investasi pemegangnya orang Indonesia. Dengan BOT (build, operate, transfer) dalam 30 tahun akan kembali ke Indonesia semua. Sehingga sebetulnya tidak terlalu menghawatirkan dengan kondisi utang, tidak seperti digambarkan medsos selama ini," ucap Gomar.

(Baca juga: Darmin: Tak Membangun Pun, Utang Pemerintah Akan Tetap Nambah)

Gomar mengatakan, PGI memandang pemerintah saat ini sudah ada pada jalur yang benar. Namun, PGI memberi masukan agar Jokowi dan para pembantunya bisa memberi penjelasan yang detail atas setiap permasalahan yang ramai dibahas di publik.

"Harus dijelaskan kepada masyarakat karena medsos begitu cepat berkembang. Informasi bisa dipelintir. Oleh karena itu, PGI memesankan agar penjelasan lebih lugas kepada masyarakat diteruskan oleh pemerintah," kata dia.

Kompas TV Menurut data Kementerian Keuangan, utang pemerintah pusat sudah mencapai  Rp 3.700 triliun sampai akhir Juni lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Nasional
Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi: Bagus, Bagus...

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi: Bagus, Bagus...

Nasional
PPP Klaim Terjadi Perpindahan 5.958 Suara ke Partai Garuda di Dapil Sulawesi Tengah

PPP Klaim Terjadi Perpindahan 5.958 Suara ke Partai Garuda di Dapil Sulawesi Tengah

Nasional
Pernyataan Jokowi Bantah Bakal Cawe-cawe di Pilkada Diragukan

Pernyataan Jokowi Bantah Bakal Cawe-cawe di Pilkada Diragukan

Nasional
Komnas KIPI Sebut Tak Ada Kasus Pembekuan Darah akibat Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Komnas KIPI Sebut Tak Ada Kasus Pembekuan Darah akibat Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com