Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nurhayati: Logis Pertemuan SBY-Prabowo Dihubungkan dengan 2019

Kompas.com - 30/07/2017, 13:42 WIB
Andi Hartik

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf, menganggap wajar banyak pihak yang menghubungkan pertemuan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Prabowo Subianto dengan pelaksanaan Pemilu Presiden (Pilpres) 2019.

Kedua tokoh itu, yang masing-masing merupakan Ketua Umum Partai Demokrat dan Ketua Umum Partai Gerindra, menggelar pertemuan di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat pada Kamis lalu.

Baca juga: Nasi Goreng di Pertemuan SBY-Prabowo Langganan SBY Sejak 2009

"Kenapa mereka menghubungkan dengan (Pemilu) 2019. Saya kira logis. Karena apa, karena semua sudah berfikir tentang 2019," kata Nurhayati saat ditemui di sela-sela Jalan Sehat Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) di Kota Malang, Jawa Timur, Minggu (30/7/2017).

Namun, Nurhayati menegaskan tidak ada pembicaraan tentang Pilpres 2019 dalam pertemuan tersebut. Pembicaraan soal pasangan calon presiden dan wakil presiden pun tidak. Isu Prabowo Subianto akan berpasangan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang beredar setelah pertemuan itu menurutnya tidak tepat.

"Tidak ada (pembicaraan Pemilu 2019). Kita masih ada 2018 (Pilkada serentak). Itu (Prabowo - AHY) orang terus mengaduk-adukkan," kata dia.

Lihat juga: Apa yang Dilakukan Agus Yudhoyono dalam Pertemuan SBY-Prabowo?

Nurhayati mengatakan, pertemuan SBY dan Prabowo didasari keprihatinan keduanya terhadap kondisi bangsa saat ini. Terutama soal keutuhan dalam berbangsa. Karena itu, SBY dan Prabowo berkomitmen untuk membantu pemerintah dengan melakukan kontrol dari luar pemerintahan.

"Kan Pak SBY berkali - kali menekankan pada acara itu (pertemuan di Cikeas), bahwa power must not go uncheck, artinya kekuasaan tidak boleh tidak ada yang kontrol. Nah pertemuan itu didasari atas keprihatinan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com