Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Matangkan Sistem Bansos Terintegrasi Satu Kartu

Kompas.com - 25/07/2017, 19:22 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah memutuskan bahwa tiga bantuan sosial (bansos) akan disalurkan melalui satu kartu, yakni Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).

Tiga bansos tersebut adalah bantuan melalui Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan pangan, dan bantuan gas elpiji 3 kilogram.

Namun, untuk listrik, tetap disalurkan melalui PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).

Hal ini disampaikan Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa seusai rapat koordinasi tingkat menteri di Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ( Kemenko PMK), Jakarta Pusat, Selasa (25/7/2017).

"Rakor Menko kali ini sebetulnya ingin mengambil kesepakatan tentang kesiapan mekanisme sistem bansos non tunai melalui KKS, apakah sudah siap mengitegrasikan PKH, Bantuan pangan, dan LPG 3 kg," kata Khofifah.

Baca: Pemerintah Akan Integrasikan Bansos Nontunai dalam Satu Kartu

Turut hadir dalam rapat tersebut di antaranya, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro, dan Wakil Menteri Keuangan Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo.

Khofifah menjelaskan, sistem bantuan yang terintegrasi dalam satu kartu ini sudah diuji coba mulai Juni 2016 lalu.

Setelah sistem ini ditetapkan, selanjutnya sedang dilakukan penghitungan jumlah penerima dan total bantuannya.

Ia mengatakan, ada 25,7 juta rumah tangga yang akan dapatkan bansos elpiji 3 kilogram.

Selain itu, ada 15,5 juta rumah tangga yang terdata akan menerima bantuan pangan, dan ada 10 juta penerima PKH.

Menurut dia, data tersebut akan selesai pada November 2017.

Ke depannya, sistem ini juga diterapkan bertahap ke sejumlah daerah.

"Misalnya tahap pertama dilakukan di Pulau Jawa pada Januari. Bulan berikutnya Februari (Jawa) plus Sumatera. Maret (Jawa, Sumatera) plus Kalimantan atau Sulawesi, sehingga tahapan ini bisa memastikan semua program running well," kata Khofifah.

Kompas TV Indikasi dugaan penyalahgunaan dana bantuan sosial oleh Cak Budi terhembus hingga telinga Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Nasional
Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Nasional
Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Nasional
Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Nasional
Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Nasional
Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com