Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Menolak Disebut Menteri Super 'Tangan Kanan' Jokowi

Kompas.com - 25/07/2017, 10:22 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menampik anggapan bahwa dirinya seringkali mengerjakan hal-hal yang berada di luar tanggung jawabnya.

Menurut Luhut, menyelesaikan masalah pemerintahan harus secara terintegrasi dengan seluruh kementerian.

Ia menolak disebut sebagai "super minister" karena terkadang mengurusi masalah di luar bidang kemaritiman.

"Ya sebenarnya kalau mau menangani secara terintegrasi pasti terkait dengan seluruh kementerian. Kelemahan kita selama ini tidak terintegrasi. Padahal banyak masalah yang harus diselesaikan," ujar Luhut dalam acara "Satu Meja" di Kompas TV, Senin (24/7/2017) malam.

(baca: Luhut Mengaku Bertemu Ketua MUI Ma'ruf Amin Bukan sebagai Menteri)

Selain itu, Luhut juga pandangan banyak kalangan yang melihat sosok pensiunan tentara itu sebagai tangan kanan Presiden Joko Widodo.

Selama ini, lanjut Luhut, posisinya tidak jauh berbeda dengan menteri-menteri lain di Kabinet Kerja dalam melaksanakan visi misi pemerintah.

Presiden Jokowi telah memberikan parameter bagi seluruh menteri untuk mengerjakan tugasnya, sehingga keputusan yang dia buat tidak selalu menunggu persetujuan Presiden Jokowi.

"Kurang betul lah itu. Saya hanya pembantu Presiden yang memberikan masukan kepada Presiden dan melaksanakan visi misinya presiden. Itu saja," kata dia.

(baca: Prabowo Subianto Temui Luhut Panjaitan)

Mantan Menko Polhukam itu seringkali muncul sebagai perwakilan pemerintah dalam menyelesaikan urusan politik maupun non-politik.

Sosoknya dinilai sebagai penyeimbang antara kekuatan partai koalisi dan oposisi di Pemerintahan Jokowi.

Luhut sempat menemui Ketua Umum MUI Ma'ruf Amin pada Rabu (1/2/2017) malam, terkait kasus dugaan penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Selain itu, Luhut juga menjadi satu-satunya menteri yang mendampingi Presiden Jokowi saat bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra dan rival politiknya saat Pemilu 2014, Prabowo Subianto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com