Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda Muhammadiyah Desak PBB dan OKI Tindak Tegas Konflik di Masjid Al Aqsa

Kompas.com - 24/07/2017, 12:42 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak meminta federasi internasional juga bergerak melihat konflik di Masjid Al Aqsa, Yerusalem, yang menimbulkan korban jiwa.

PP Pemuda Muhammadiyah akan menyurati Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dan Organisasi Konferensi Islam (OKI) untuk menindak tegas kekerasan dan pelarangan Tentara Penjajah Israel terhadap umat Islam Palestina untuk beribadah di Masjid Al Aqsa.

"Tindakan tegas, PBB dibutuhkan untuk menunjukkan sikap PBB yang memang bisa berlaku adil terhadap siapa saja dan negara mana saja," ujar Dahnil melalui keterangan tertulis, Senin (24/7/2017).

Dahnil menilai, tindakan oknum yang melarang dilakukannya ibadah di masjid tersebut merupakan kejahatan HAM yang luar biasa dan tidak bisa ditolerir. Pihaknya juga mendesak OKI agar menghimpun kekuaran negara lain di dunia untuk menghentikan tindakan kekerasan tersebut.

(Baca: Protes Penutupan Masjid Al-Aqsa, Ulama Jerusalem Ditangkap)

"Bisa melalui jalur diplomasi maupun cara lainnya yang bisa menghentikan kejahatan penjajah Israel di Masjid Al Aqsa dan Wilayah Palestina lainnya," kata Dahnil.

Kemudian, PP Pemuda Muhammadiyah juga meminta seluruh umat islam untuk memohon perlindungan kepada Allah SWT agar masyarakat di Palestina memperoleh haknya agar bisa beribadah seperti biasa di sana.

"Juga mengajak umat beragama lainnya di Indonesia untuk berdoa sesuai dengan caranya masing-masing khusus untuk menghadirkan nilai-nilai kemanusiaan yang beradab di Palestina," kata dia.

Sebelumnya, diketahui pada Jumat (21/7/2017) tiga warga Palestina tewas saat bentrok dengan pasukan keamanan Israel di luar komplek Masjid Al-Aqsa, Yerusalem.

Bentrokan tersebut terjadi saat pasukan keamanan Israel membubarkan paksa aksi protes ribuan warga Palestina yang menentang pemasangan metal detector di masjid itu.

Kompas TV 2 Kamera Keamanan Dipasang di Kompleks Masjid Al-Aqsa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Nasional
Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Nasional
KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com