Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri: Di Laporannya Tertulis Kaesang, Tidak Menyebutkan Siapa Dia

Kompas.com - 05/07/2017, 09:12 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep dikabarkan dilaporkan ke polisi.

Kaesang dilaporkan atas dugaan penodaan agama dan menyebarkan ujaran kebencian.

Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian angkat bicara terkait kabar itu. Menurut dia, polisi memang menerima laporan dari seorang warga yang melaporkan seseorang bernama Kaesang.

Tito belum bisa memastikan apakah Kaesang yang dimaksud adalah putra Presiden Jokowi atau bukan.

"Saya belum tahu. Hanya di laporannya itu tulisan Kaesang, tidak menyebutkan siapa dia," ujar Tito di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (5/7/2017).

Baca: Kaesang Dilaporkan ke Polisi karena Dugaan Ujaran Kebencian

Tito memastikan, laporan terhadap seseorang bernama Kaesang benar ada.

Polisi akan menindaklanjuti laporan tersebut dengan memanggil saksi pelapor terlebih dahulu.

"Bapak Kapolda yang melakukan lidik. Kita harus dengar keterangannya orang yang melapor, kemudian akan kita undang beberapa saksi ahli dan akan kita putuskan segera (apakah naik ke tahap penyidikan atau tidak)," lanjut Tito.

Informasi yang beredar, laporan itu dibuat oleh seorang pria berinisial MH di Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Kepolisian Resor Bekasi Kota, Jawa Barat pada 2 Juli 2017.

Baca: "Pak Obama", Video Enggak Penting bagi Kaesang...

Kepala Polres Bekasi Kota Kombes (Pol) Hero Hendriatno Bachtiar belum bisa dikonfirmasi atas laporan ini.

Kompas TV Kaesang Unggah Vlog keakraban Obama dan Jokowi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com