Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sistem Reservasi Online ASDP Akan Diteruskan Usai Lebaran

Kompas.com - 30/06/2017, 22:35 WIB
Estu Suryowati

Penulis

BAKAUHENI, KOMPAS.com - Sistem pemesanan tiket online kapal penyeberangan ASDP akan diteruskan setelah musim mudik Lebaran ini usai.

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Faik Fahmi menuturkan, meskipun baru dirilis 1 Juni 2017, dan efektif digunakan 19 Juni 2017, sambutan masyarakat cukup antusias.

Pada arus mudik lebaran 1438 Hijriah, Faik mengatakan, sebanyak 24 persen penumpang khususnya riute Merak-Bakauheni sudah memesan secara online.

Berdasarkan data ASDP sebanyak 943.371 penumpang yang melakukan penyeberangan dari Merak-Bakauheni. Artinya, sekitar 226.000 di antaranya sudah memesan tiket secara online.

"Kelebihannya banyak, masuknya tidak mengantre lama, tidak perlu ada penumpukan penumpang, tidak perlu repot bayar-bayar di loket," kata Faik ditemui di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Jumat (30/6/2017).

Baca: Antisipasi Antrean Pemudik di Merak, ASDP Berlakukan Tiket "Online"

Untuk arus balik, Faik memprediksikan 30 persen penumpang ASDP akan memesan tiket secara online.

Sebab, masyarakat khususnya di Lampung dan sekitarnya sudah mendapatkan banyak informasi tentang pembelian tiket online lewat berbagai media selama musim mudik.

Faik mengatakan, pada musim libur Lebaran kali ini, memang baru dua penyeberangan yang melayani reservasi online, yaitu Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk.

Namun, kata Faik, sistem reservasi online ini tidak akan berhenti setelah ;liburan lebaran berakhir.

"Ini akan kita lanjutkan di seluruh pelabuhan penyeberangan. Paling dekat yaitu untuk penyeberangan Padang Bai-Lembar," kata dia.

Kendati tertinggal dalam memulai sistem reservasi online, jika dibandingkan kereta api misalnya, namun Faik optimistis, tahun depan sebanyak 50 persen penumpang kapal penyeberangan akan memanfaatkan kemudahan reservasi online ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com