JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak lima orang yang ditangkap dalam operasi tangkap tangan di Bengkulu, tiba di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Selasa (20/6/2017) sore. Dua di antara lima orang tersebut merupakan Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti dan istrinya Lili Madarati.
Pantauan Kompas.com, lima orang dibawa menggunakan lima mobil KPK. Mereka didampingi penyidik dan petugas KPK.
Mobil pertama membawa seorang pria berkepala plontos yang mengenakan kemeja biru dan celana jins. Di belakangnya, tampak Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti mengenakan kemeja putih dan mengenakan peci hitam di kepalanya.
Selang beberapa menit kemudian, dua kendaraan Toyota Innova tiba di Gedung KPK. Kendaraan tersebut membawa seorang pria berkacamata yang mengenakan kemeja bermotif garis-garis dan celana panjang hitam.
(Baca: Istri Gubernur Bengkulu Diduga Terima Suap Rp 1 Miliar)
Tak lama kemudian, mobil berikutnya tiba dan membawa seorang pria berkacamata yang mengenakan kemeja biru dan celana panjang jins.
Tak ada satu pun dari lima orang tersebut yang memberikan keterangan kepada awak media. Kelima orang tersebut menuju ruang penyidikan untuk menjalani pemeriksaan lanjutan.
(Baca: OTT Gubernur Bengkulu dan Istri, KPK Sita Uang dalam Kardus)
KPK sebelumnya melakukan OTT terhadap Lili Madarati di rumah pribadi gubernur di Kelurahan Sidomulyo sekitar pukul 09.00 WIB. Lili diringkus KPK bersama beberapa orang kontraktor.
Usai penangkapan, Lili bersama tiga orang diamankan ke Polda Bengkulu, selang beberapa saat kemudian Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti juga datang ke Polda Bengkulu.
Operasi tangkap tangan terhadap Lili Madarati diduga karena menerima suap sebesar Rp 1 miliar dari kontraktor untuk pekerjaan proyek.